[go: up one dir, main page]



Flutter Indonesia, berkolaborasi dengan Google Developers, mengadakan hackathon online - Indonesia Maju HackFest - yang unik dan berbeda untuk developers di Indonesia. Tujuannya adalah untuk menemukan dan mengundang developers serta inovator terbaik di seluruh Indonesia untuk membangun solusi menggunakan Flutter yang memberikan dampak positif. 




Tema


Kami mengundang developers dari beragam latar belakang, siswa, pakar, professional, atau penggemar teknologi untuk menggunakan kekuatan kode dan berpikir bersama untuk membuat solusi yang memberikan  dampak positif di salah satu area fokus di bawah ini:



Pemulihan Ekonomi              Pendidikan                        Kesehatan



Dalam masa-masa yang penuh tantangan ini, kami percaya bahwa teknologi dapat memainkan peran penting untuk membantu orang tetap terhubung dan menjadi produktif, dengan cara yang baru dan lebih aman. Indonesia memiliki komunitas developer yang dinamis serta inovatif, dan kami ingin mendukung ide mereka menjadi kenyataan. 




Timeline dan Detail Penting Lainnya


Hackathon online ini akan berlangsung dari tanggal 1 sampai 23 Agustus untuk developers di Indonesia. Setelah batas waktu, juri akan memilih 3 aplikasi Flutter terbaik yang akan menerima hadiah uang. Semua aplikasi yang dikirim harus dibuat menggunakan Flutter dan harus dalam bentuk aplikasi smartphone (Android / iOS) yang menyediakan satu solusi dari tiga area fokus yang menjadi tema dalam kegiatan ini. 


Untuk informasi lebih lanjut tentang kriteria penilaian, juri, sesi bimbingan, dan dukungan komunitas, silahkan kunjungi situs web resmi - Indonesia Maju HackFest 2020. Kami menantikan solusi kreatif dari Anda, dan bersama membantu ekosistem teknologi semakin berkembang. 




Tertarik melihat kode sumber atau berkontribusi untuk library Jetpack, dan Anda menyukai Github? Kami punya sesuatu untukmu.

Pada tahun 2018, pengembangan library Jetpack pindah ke Proyek Open Source Android untuk meningkatkan transparansi dan mengaktifkan kontribusi eksternal. Sejak itu, kami terus berinvestasi untuk meningkatkan kualitas hidup kontributor Jetpack sembari memindahkan lebih banyak perubahan yang sedang dikerjakan, diskusi fitur, dan bug komponen yang terlihat publik. Kami bahkan melihat developer eksternal yang berdedikasi mempelajari alur kerja dan memberikan kontribusi patch; tetapi, kami ingin mencari cara untuk mempermudah proses ini dan membuatnya lebih ramah-developer.

Hari ini, kami memulai sebuah project untuk bertemu dengan developer: GitHub.

Ini adalah upaya awal yang kami harap akan mempermudah eksplorasi, eksperimen, dan kontribusi untuk library Jetpack. Kami memulai dari kecil, dengan kontribusi yang didorong untuk Room dan WorkManager serta dukungan untuk pengembangan di lingkungan Mac OS dan Linux melalui Android Studio.

Alur kerja kontribusi

Untuk memulai pengembangan Jetpack, mulailah dengan mencabangkan repositori AndroidX/androidx, seperti yang Anda lakukan untuk project GitHub lainnya, kemudian kloning fork secara lokal:

git clone git@github.com:<username>/androidx.git .

Berikutnya, lihat file GitHub CONTRIBUTING kami untuk detail tentang cara mengonfigurasi lingkungan pengembangan Android Studio yang sesuai secara otomatis, membuat serta memvalidasi perubahan, dan mengirimkan permintaan pull untuk ditinjau dan prakirim persetujuan.

Perhatikan bahwa saat ini kami menerima permintaan pull GitHub untuk Room dan WorkManager. Kontribusi untuk library lain masih tetap didorong melalui alur kerja AOSP Jetpack standar yang selengkapnya bisa dilihat di sini.

Memberikan masukan

Meskipun cakupan eksplorasi GitHub kami masih sangat terbatas, kami mendorong developer untuk mengajukan permintaan fitur dan melaporkan bug pada komponen Jetpack > Infrastructure > GitHub dari pelacak masalah AOSP publik kami.





Web Stories adalah media baru yang menarik untuk bercerita di web. Kami percaya bahwa sangatlah penting bagi setiap orang untuk dapat menikmati Stories. Karena dibangun di atas AMP dan teknologi web inti, Web Stories sudah dilengkapi dengan dukungan berkualitas tinggi untuk banyak fitur aksesibilitas yang berguna. Tujuan kami adalah memastikan Web Stories bisa diakses secara default, dan kami menyadari bahwa kami memiliki banyak hal yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan ini.  Ini adalah prioritas utama bagi kami, dan dalam entri blog ini, kami akan membahas pendekatan kami dan memberikan panduan membuat Web Stories yang lebih mudah diakses.

Bekerja menuju aksesibilitas secara default

Sangatlah penting bagi kami untuk menetapkan standar aksesibilitas yang jelas dan konsisten untuk media baru ini, mirip dengan (atau bahkan melampaui) standar rata-rata untuk artikel dan video. Sebagai titik awal, format Web Story menstandardisasi model interaksi pengguna inti dan memastikan bahwa tindakan pengguna utama seperti navigasi dari halaman ke halaman, berbagi cerita, dan menggeser ke lampiran halaman bisa mendukung kemampuan aksesibilitas penting secara default. Kami secara proaktif bekerja sama dengan para pakar industri untuk mengidentifikasi cara kami bisa meningkatkan aksesibilitas Web Story dan membutuhkan masukan serta umpan balik Anda. Jika Anda menemukan masalah aksesibilitas (atau memiliki saran perbaikan) silakan laporkan masalah di repositori Github kami. Kami sangat menghargai bantuan Anda!

Namun, seperti halnya dengan semua halaman web, penayang dan kreator harus mengikuti praktik terbaik untuk memastikan bahwa Web Stories mereka mencapai hasil aksesibilitas terbaik. 

Memulai dengan praktik terbaik web

Prinsip inti untuk memastikan Web Story Anda bisa diakses adalah sama untuk semua konten web / AMP. Ingatlah prinsip aksesibilitas utama dan evaluasi cerita Anda berdasarkan praktik terbaik. Secara khusus, mengingat sifat Web Stories yang kaya secara visual, penting untuk memastikan hal-hal berikut diimplementasikan dengan benar:

Teks alt untuk gambar

Ini mungkin praktik terbaik yang paling familier untuk aksesibilitas di web, dan ini juga berlaku untuk Stories di web. Pastikan semua gambar dalam Story Anda memberikan deskripsi teks alt yang jelas bagi orang-orang yang tidak dapat secara visual melihat semua aspek gambar. Berikut adalah contoh teks alt untuk gambar:

<amp-img alt="Stack of blueberry pancakes with powdered sugar" src="/images/pancakes.jpg" layout="fill" > </amp-img>

Salah satu pola umum dalam Stories adalah menggunakan gambar yang menyertakan teks sebagai bagian dari gambar. Ini sebaiknya dihindari untuk mendapatkan hasil aksesibilitas yang ideal, tetapi bila Anda tidak bisa menghindarinya, pastikan menyediakan teks “burned in” ini sebagai teks alt. 

Label aria untuk video

Video dalam Stories mengambil peran yang sangat mirip dengan gambar di kebanyakan dokumen web. Itulah mengapa sering kali kita perlu memberikan `label aria` yang fungsinya mirip dengan teks alt pada video.

Teks / subtitel untuk video

Berikan subtitel dan / atau teks untuk video dalam Stories Anda. Pengguna sering kali perlu melihat Stories tanpa audio. Teks yang menyatu dengan video tidak bisa dideteksi pembaca layar serta teknologi bantuan lainnya dan sebaiknya diganti dengan elemen yang sesuai.

Kontras

Stories menggunakan banyak media dan pola desain umumnya adalah dengan menyusun teks di atas gambar atau video. Saat melakukan hal ini, Anda harus memastikan bahwa teks memiliki kontras yang cukup terhadap latar belakang. Teknik yang biasa digunakan adalah dengan menggunakan warna latar belakang dalam kolom teks yang kontras secara efektif terhadap warna teks. 

Menggunakan warna latar belakang dalam kolom teks membantu memastikan teks memiliki kontras yang cukup untuk dibaca

Navigasi keyboard

Setiap halaman dalam Web Story harus menetapkan alur informasi yang jelas baik ketika pengguna berinteraksi secara visual maupun melalui teknologi bantu (seperti navigasi keyboard). Pastikan markup Web Story disusun untuk mencerminkan urutan interaksi yang dimaksud. Ini bisa dilakukan secara natural dalam struktur DOM, tetapi ketika ini tidak mudah dilakukan, urutan fokus masih dapat ditentukan untuk mengikuti urutan yang relevan dengan atribut `tabindex`.

Audit aksesibilitas

Meskipun mengikuti praktik terbaik yang dijelaskan di sini adalah langkah pertama yang baik untuk mencapai aksesibilitas yang baik bagi Stories, mereka tidak bisa menjamin hasil yang sempurna. Sama seperti kemunculan web lainnya, kami sarankan untuk melakukan audit aksesibilitas dan mendapatkan dukungan profesional dari spesialis aksesibilitas untuk mendapatkan hasil terbaik.

Ringkasan

Web Stories dirancang untuk aksesibilitas, dan menggabungkan kemampuan utama dalam pengalaman pengguna secara keseluruhan, tetapi bergantung pada penulis Story untuk mengikuti praktik terbaik konten seperti menandai elemen media dengan judul dan teks aksesibilitas serta memperhatikan kontras untuk teks penting.

Terima kasih karena telah membantu kami menjadikan Stories sebagai media yang dapat diakses di web!

Ditulis oleh Varun Rao, Web Stories Product Manager, Google

Meskipun industri teknologi tidak asing dalam menghadapi perubahan yang cepat, kami tidak pernah menghadapi tantangan seperti ini. Namun, di tengah kekacauan ini, kami melihat titik terang muncul: seluruh dunia bersama-sama menghadapi keadaan ini, dan orang-orang saling menghubungi satu sama lain tidak seperti sebelumnya.

Komunitas game tidak terkecuali. Karena terus bergulat dengan situasi saat ini, developer dari kawasan Asia Pasifik — yang telah berhadapan dengan krisis ini paling lama — melangkah maju dan menawarkan saran mereka tentang pengembangan game, operasi, dan norma kerja baru dalam menghadapi kondisi terkini.

Pengembangan game

#1: Karyawan adalah aset terbesar Anda, jadi perhatikan mereka

Pertama dan yang paling penting, Anda harus menjaga karyawan tetap sehat dan nyaman. Meskipun sebagian besar perusahaan telah menerapkan beberapa langkah kerja-dari-rumah, beberapa developer melakukan upaya ekstra.

NetEase Games (Tiongkok Raya) menggunakan aplikasi seluler seperti Daily Health, di aplikasi ini karyawan bisa melaporkan semua gejala virus. Mereka juga menjalankan hotline 24 jam, di sini karyawan, karyawan magang, dan keluarga mereka bisa berbicara dengan psikolog dan konsultan, serta menawarkan kursus online tentang mengelola emosi selama masa yang bergejolak ini.

Devsisters (Korea) mendistribusikan paket perawatan kepada staf mereka yang berisi pembersih tangan, tisu basah, vitamin, dan masker. Langkah ini mendorong semangat kerja karyawan dan memberi semangat kepada mereka untuk bertekun bersama.

#2: Terapkan proses dan fitur untuk memastikan semua tim yang bekerja tetap sinkron

Saat karyawan bekerja dari rumah, menjaga sinkronisasi desain game, pengembangan software, dan tim produksi seni sangatlah penting dan sulit. Banyak developer mengadopsi fitur untuk melacak tugas dan membantu komunikasi real-time.

Kooapps (Asia Tenggara) bergantung pada tim manajemen project mereka dan fitur seperti Asana agar semua orang bisa memenuhi target penyerahan project, tenggat waktu, dan status mereka. Informasi yang dahulunya disebarluaskan secara informal melalui percakapan biasa, secara langsung, sekarang secara resmi didokumentasikan dan bisa diakses secara digital oleh setiap karyawan.

#3: Kreatiflah mengumpulkan masukan pengguna

Mengumpulkan masukan pengguna dalam fase pengembangan adalah bagian penting dari pengembangan game, tetapi COVID-19 mempersulit kita ketika ingin melakukan segala jenis pengujian pengguna di situs atau konferensi.

Kooapps, yang sebelumnya hanya mengumpulkan masukan offline, dengan cepat bertransisi ke online dan berlangganan layanan seperti PlaytestCloud untuk melakukan sesi pengujian pengguna yang mendalam.

#4: Gunakan penundaan untuk meningkatkan kualitas

Anggap pembatalan dan penundaan roadshow sebagai kesempatan untuk masa persiapan game yang lebih lama.

NetEase Games bergegas menyiapkan update demo game untuk event media GDC, tetapi ketika acara itu dibatalkan, mereka menggunakan waktu ekstra tersebut untuk meningkatkan kualitas demo game mereka secara keseluruhan.

Operasi game

#5: Tambahkan buffer untuk peluncuran game

Bekerja dari rumah bisa memengaruhi kapasitas operasional Anda, menyebabkan penundaan baik secara internal maupun dengan para pemangku kepentingan yang terlibat dalam proses peluncuran.

Kooapps merencanakan buffer satu minggu saat peluncuran Stacky Bird untuk memperhitungkan penundaan yang tak terduga, seperti ulasan aplikasi yang lebih lama dan mitra pemasaran yang membutuhkan waktu lebih lama untuk menyiapkan dan menjalankan campaign. Mereka juga merencanakan waktu pengujian QA internal yang lebih lama, karena tidak ada satu orang pun dalam tim yang memiliki akses ke semua perangkat yang dibutuhkan untuk melakukan pengujian QA di rumah. Proses tersebut tentu membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan saat tim bekerja sama dalam satu kantor dengan repositori lengkap perangkat pengujian.

#6: Selalu positif dan sesuaikan rencana LiveOps sesuai kebutuhan

Banyak developer harus membatalkan rencana awal dan berjuang untuk menyesuaikan rencana LiveOps mereka.

PUBG (Korea) telah membuat rencana offline untuk peringatan global PUBG Mobile di Korea dan Jepang, tetapi harus membatalkan event offline yang dijadwalkan dan mengalihkan promosi mereka secara online. Mereka berfokus pada apa yang bisa dilakukan selama krisis ini dan pengguna menghargai mereka atas upayanya.

Kooapps mengamati bahwa pengguna menghabiskan lebih banyak waktu bermain game selagi terkurung di rumah mereka. Akibatnya, mereka mengubah event LiveOps agar berjalan lebih lama dan membutuhkan sesi bermain yang lebih lama untuk menyelesaikan tugas dan petualangan. Mereka juga menjalankan event LiveOps khusus untuk mendukung bantuan COVID-19.

#7: Berkomunikasi secara proaktif untuk mengelola harapan pengguna

Kendala kapasitas kerja dapat berdampak pada kualitas LiveOps Anda dan membutuhkan komunikasi pengguna yang proaktif.

XFLAG (Jepang) memposting di situs resminya bahwa kualitas suara karakter dari update Monster Strike mendatang mungkin tidak sesuai dengan standar biasanya dan meminta pengertian dari pengguna. Mereka menjelaskan bahwa aset suara direkam di luar studio sehingga kualitasnya tidak dapat dijamin. Mereka juga berkomitmen untuk mengganti aset suara dengan kualitas yang lebih baik setelah krisis berlalu.

Normal baru dan memandang dunia baru

#8: Tingkatkan fleksibilitas lingkungan kerja

Banyak developer di Asia Pasifik telah kembali ke kantor tetapi menerapkan langkah-langkah untuk tetap efisien sembari menjaga kapasitas kantor tetap terbatas.

NEXON (Korea) mempertimbangkan beberapa opsi untuk memastikan kesehatan dan keamanan karyawan mereka sembari menjaga efisiensi kerja. Setelah berbagai pertimbangan, mereka memutuskan untuk memberikan keleluasaan kepada masing-masing tim untuk mengatur jadwal mereka sendiri berdasarkan beban kerja dan urgensi, serta merekomendasikan setiap tim untuk mengurangi kepadatan populasi hingga 60% kapasitas guna mengakomodasi pembatasan sosial. Mereka menerapkan kebijakan “di kantor tiga hari dan di rumah dua hari” yang menetapkan hari kerja masing-masing tim dengan mempertimbangkan jadwal project.

#9: Berikan bantuan kepada karyawan dalam masa transisi

Karyawan Anda mungkin terpengaruh kondisi ini pada berbagai tingkatan. Langkah-langkah khusus bisa membantu mereka kembali bekerja dengan aman.

Kooapps menyediakan karyawan rumah sementara yang dekat dengan kantor, perangkat mobilitas pribadi seperti sepeda, dan peralatan pelindung pribadi sehingga karyawan bisa kembali ke kantor dengan aman dan mudah.

Dengan beberapa penyesuaian jadwal, komunikasi, dan harapan, Anda bisa menjaga bisnis Anda tetap kuat dan pengguna senang.

Apakah Anda punya tips lain yang ingin dibagikan? Kami nantikan tanggapan Anda di komentar.





Ditulis oleh James Scott, Technical writer

Penulisan teknis itu sederhana - Anda hanya perlu menjelaskan teknologi yang sangat rumit kepada audience yang tak kenal ampun. Tidak mengherankan kalau begitu banyak engineer beranggapan bahwa menulis dokumentasi adalah bagian paling menyakitkan dari tugas mereka. Jika Anda ingin mengajari kolega untuk menjadi penulis, kabar baiknya adalah materi kursus penulisan teknis yang menyenangkan dan interaktif dari Google tersedia secara gratis dan boleh digunakan semua orang! Atau, jika Anda seorang developer yang ingin belajar menulis dengan lebih jelas, Anda bisa membaca sendiri kursusnya atau meyakinkan seorang kolega untuk mengajar kursus di organisasi Anda!

Kami meneliti dokumentasi secara ekstensif, dan ternyata kalimat terbaik di dunia terdiri dari kata-kata. Kursus kami yang serba mandiri dan dipimpin oleh fasilitator tidak hanya akan membantu software engineer memilih kata-kata yang tepat, tetapi juga membantu membuat keseluruhan proses penulisan menjadi tidak begitu menakutkan. Mungkin software engineer tidak akan menjadi William Shakespeare atau bahkan William Shatner dalam semalam, tetapi mudah-mudahan mereka akan mendapatkan kepercayaan diri untuk menulis sesuatu yang layak dipublikasikan. Karena bekerja dari rumah menjadi semakin umum, dokumentasi yang baik akan semakin penting sehingga software engineer bisa bekerja secara mandiri.

Ringkasan kursus

Google memperkenalkan kursus penulisan teknis, Penulisan Teknis Satu dan Penulisan Teknis Dua, pada tahun 2015. Sejak itu, ribuan software engineer dan manajer produk Google telah mengikuti dan menikmati kursus tersebut. Pada bulan Februari 2020, kami merilis kursus ini ke dunia.

Kelas kursus memiliki struktur berikut:

  • Siswa menyelesaikan tugas belajar mandiri sebelum menghadiri kelas langsung. Tugas belajar mandiri sangatlah berharga, bahkan bagi siswa yang tidak pernah menghadiri kelas langsung.
  • Seorang fasilitator membimbing siswa melalui kelas langsung. Kelas langsung ini menampilkan latihan praktik, diskusi kelas, dan masukan sesama rekan yang ekstensif. Perhatikan bahwa Google tidak memimpin kursus langsung ini tetapi menyediakan materi yang ekstensif untuk membantu fasilitator mempersiapkan diri dalam memimpinnya.

Organisasi bisa memilih untuk menjadi host kelas langsung secara virtual atau tatap muka.

Penulisan Teknis Satu

Kursus pertama, Penulisan Teknis Satu, mencakup dasar-dasar penulisan teknis. Siswa belajar untuk mulai berpikir tentang audience mereka bahkan sebelum meletakkan pena di atas kertas. Sebagai contoh, dalam satu latihan, siswa ditantang untuk menulis petunjuk meletakkan pasta gigi pada sikat gigi. Ini mungkin terdengar sederhana, tetapi masalahnya - audience Anda belum pernah menyikat gigi mereka sebelumnya. Ini tidak berarti kebersihan mulut mereka buruk, tetapi mereka tidak tahu apa itu sikat gigi. Latihan ini bertujuan untuk membuat siswa berpikir tentang mendokumentasikan teknologi yang sama sekali baru.

Pelajaran penting lainnya yang diajarkan dalam Penulisan Teknis Satu adalah bagaimana cara mempersingkat panjang kalimat dalam dokumentasi Anda dan bagaimana cara mengedit kalimat yang terlalu panjang. Semoga setelah mengikuti kursus ini, Anda bisa mengedit kalimat sebelumnya menjadi seperti berikut: Pelajaran penting lainnya adalah Penulisan Teknis Satu mengajari Anda untuk mempersingkat kalimat dalam dokumentasi Anda dan cara mengedit kalimat yang terlalu panjang.

Kursus ini juga menganjurkan penggunaan daftar sebagai pengganti dinding teks, jadi di sini, dalam bentuk daftar, adalah beberapa topik lain yang dibahas:

  • Menggunakan kalimat aktif sebagai pengganti kalimat pasif.
  • Merevisi teks menjadi paragraf yang jelas.
  • Mempelajari berbagai teknik pengeditan mandiri.

Penulisan Teknis Dua

Penulisan Teknis Dua dibangun berdasarkan teknik dari kursus pertama dan ditujukan bagi mereka yang sudah memahami kata kerja dari kata keterangan. Kursus ini mendorong siswa untuk mengekspresikan sisi kreatifnya. Sebagai contoh, dalam satu latihan, siswa menemukan cara terbaik untuk menggambarkan konsep-konsep teknis. Pemberitahuan spoiler: bisakah Anda menemukan masalah dengan diagram berikut ini?

Diagram berjudul Menemukan situs web melalui DNS, dengan tujuh kotak beragam warna, ukuran, dan bentuk dihubungkan dengan garis ke berbagai arah.

Gambar 1: Menemukan situs web melalui DNS

Teknik menengah lainnya yang dibahas oleh kursus ini adalah:

  • Mengatur set dokumen besar.
  • Merevisi dan mengatur ulang teks.
  • Menulis deskripsi yang akurat.
  • Membuat tutorial untuk pemula.

Siswa mengambil bagian dalam latihan interaktif dan ulasan dengan sesama mitra lab. Penulisan Teknis Dua juga mencakup diskusi kelas tentang jenis-jenis dokumentasi dan cara mengalahkan rasa takut saat menulis draf pertama.

Ingin tahu lebih banyak?

Jika Anda ingin mengajar kursus di organisasi Anda sendiri, lihat panduan fasilitator. Untuk mengulas pekerjaan awal dan membaca materi pelatihan, lihat ringkasan kursus.



 Ditulis oleh Angela Ying, Product Manager, Google Play

Langganan terus menjadi salah satu model bisnis dengan pertumbuhan tercepat untuk aplikasi di Google Play. Ketika bisnis langganan Anda berkembang dan semakin canggih, platform kami terus berkembang sehingga bisa mendukung kebutuhan Anda dengan lebih baik. Hari ini kami senang bisa menginformasikan kepada Anda lebih banyak lagi tentang kemampuan langganan baru yang kami umumkan di Peluncuran Beta Android 11, termasuk kode promosi untuk membantu Anda mengakses pelanggan baru, peluang baru untuk mengingatkan pengguna akan nilai Anda dan memenangkan kembali pengguna yang churn. Banyak dari kemampuan ini dibangun di atas Play Billing Library versi 3.

Selain kemampuan baru, kami juga melakukan penyempurnaan pada platform yang sudah ada. Selama beberapa tahun terakhir, kami telah meluncurkan banyak fitur, seperti account hold, restore, dan pause, yang sangat efektif mengurangi churn disengaja dan tidak disengaja. Kami ingin memastikan bahwa semua orang bisa memanfaatkannya, itulah sebabnya kami berencana mengubah setelan default untuk fitur-fitur ini dari opsional menjadi wajib atau aktif secara default mulai 1 November 2020. Detail tambahan tentang fitur-fitur ini dan persyaratan implementasi bisa ditemukan di akhir postingan ini.

Berikut adalah semua hal yang berubah dalam platform langganan:

Platform langganan

Promosi yang lebih tertarget

Promosi dan penawaran adalah cara penting untuk menumbuhkan bisnis Anda guna mendapatkan pelanggan baru. Itulah sebabnya selama setahun terakhir, kami berinvestasi dalam kemampuan kode promosi baru untuk langganan yang bisa Anda gunakan untuk mengirimkan promosi ke kelompok pengguna yang lebih tertarget.

Tahun lalu di I/O 2019, kami meluncurkan kode promosi satu kali langganan, kode alfanumerik unik yang bisa didistribusikan ke pengguna individu kemudian ditukarkan oleh mereka. Sekarang, kami meluncurkan alur penukaran mulus terbaru yang memungkinkan pengguna dengan mudah menukarkan kode, membeli langganan, dan menginstal aplikasi di Play store dalam beberapa langkah mudah. Ini sangat memudahkan pengalaman pengguna dengan mengurangi gesekan yang mereka alami ketika ingin menggunakan kode Anda. Karena dimulai di luar aplikasi Anda, langganan ini hanya tersedia untuk developer yang menggunakan Billing Library 2.0 atau lebih tinggi.

contoh tampilan seluler
Selain kode satu kali, kami juga sangat senang bisa mengumumkan secara resmi peluncuran kode khusus (juga dikenal sebagai vanity code), yang dapat ditebus oleh banyak pengguna dan dapat digunakan untuk campaign pemasaran guna mendorong akuisisi. Misalnya, Anda bisa memposting kode khusus di iklan atau promosi sosial untuk secara kreatif terlibat dengan calon pengguna baru. Pengguna bisa menukarkan kode khusus di aplikasi Anda dengan memasukkannya dalam metode pembayaran saat membeli langganan.

Ingatkan pengguna akan nilai langganan Anda

Mempertahankan pelanggan sangatlah penting untuk kesehatan jangka panjang bisnis langganan Anda. Alasan mengapa pengguna tetap berlangganan adalah karena mereka merasakan nilai berkelanjutan dari layanan langganan Anda. Untuk membantu Anda menyampaikan nilai ini, kami baru saja meluncurkan modul yang akan mengingatkan pengguna tentang manfaat yang diperoleh dari langganan saat mereka ingin membatalkannya. Untuk memanfaatkan modul ini, tambahkan daftar singkat hingga 4 keuntungan pelanggan di Google Play Console.

Rebut kembali pelanggan yang churn

Jika pengguna melakukan churn dari langganan, kami ingin mempermudah proses memulai ulang langganan kapan pun mereka mau. Untuk membantu Anda melakukannya, kami telah meluncurkan kemampuan bagi pengguna untuk berlangganan kembali ke langganan yang baru saja kedaluwarsa, langsung dari pusat langganan Google Play. Anda bisa mengaktifkan SKU untuk berlangganan kembali di Google Play Console. Karena langganan ini dimulai di luar aplikasi Anda, ini hanya tersedia untuk developer yang menggunakan Billing Library versi 2 atau lebih tinggi.

Penurunan harga tanpa mendaftar

Yang terakhir, kami mendengarkan masukan Anda bahwa mengharuskan pengguna mendaftar untuk penurunan harga langganan adalah hal yang terlalu membatasi. Kami dengan gembira mengumumkan bahwa penurunan harga langganan tidak lagi mengharuskan pengguna melakukan pendaftaran untuk tetap berlangganan. Pengguna akan diberi tahu tentang penurunan harga yang akan datang dan dapat melihat perubahan mendatang di pusat langganan Google Play.

Setelan retensi platform yang diperbarui

Selama beberapa tahun terakhir, platform kami telah melakukan langkah-langkah untuk membantu Anda mempertahankan pelanggan, melalui fitur-fitur yang bertujuan untuk mengurangi baik churn disengaja maupun churn tidak disengaja (churn karena kegagalan pembayaran). Sebagai contoh, account hold telah membantu developer mengurangi churn tidak disengaja 8% lebih rendah dan tingkat pemulihan penurunan pembayaran 35% lebih tinggi dibandingkan dengan developer tanpa account hold. Meskipun fitur-fitur ini efektif, retensi mungkin bukanlah sesuatu yang Anda pikirkan ketika memulai untuk pertama kalinya.

Itulah sebabnya kami mengumumkan default terbaru untuk beberapa fitur langganan yang hingga kini bersifat opsional, yang akan mulai berlaku pada 1 November 2020.

  • Account hold dan restore akan menjadi hal yang wajib untuk semua developer.
    • Account hold adalah status yang dimasuki pengguna setelah perpanjangan gagal dilakukan karena masalah pembayaran. Selama status account hold, pengguna akan kehilangan akses ke langganan selagi Google memberi tahu pengguna dan mencoba kembali metode pembayaran. Pelajari cara mengintegrasikan account hold
    • Restore memungkinkan pengguna untuk melanjutkan perpanjangan otomatis setelah mereka membatalkan langganan tetapi sebelum langganan berakhir. Pelajari cara mengintegrasikan restore
  • Pause dan resubscribe akan diaktifkan secara default untuk semua developer dengan langganan diaktifkan. Anda bisa memilih untuk tidak menggunakan fitur tersebut di Google Play Console kapan saja, bila Anda tidak dapat mengimplementasikan perubahan hingga November.
    • Pause memungkinkan pengguna untuk menjeda langganan mereka hingga 3 bulan. Pada akhir periode pause, langganan akan dilanjutkan secara otomatis. Pause mengharuskan Account Hold diaktifkan. Anda bisa menonaktifkan fitur ini dengan memilih “Disabled” di sebelah Pause dalam setelan langganan konsol Play. Pelajari cara mengintegrasikan pause
    • Resubscribe memungkinkan pengguna untuk berlangganan kembali ke langganan yang churn dalam waktu 12 bulan dari masa berakhir langganan. Fitur ini hanya tersedia untuk aplikasi yang mendukung Billing Library versi 2.0 dan di atasnya. Anda bisa menonaktifkan fitur ini dengan mengubah setelan ke “Disabled” untuk setiap produk langganan di konsol Play. Pelajari cara mengintegrasikan resubscribe

Anda mungkin perlu melakukan modifikasi pada aplikasi atau server Anda untuk menangani fitur-fitur baru ini. Secara khusus, aplikasi Anda harus:

  • Mengenali kapan pengguna kehilangan akses ke langganan dan kapan pengguna mendapatkannya kembali
    • Jika aplikasi Anda mengandalkan Billing Library dan bukan Google Play Developer API Purchases.subscriptions untuk mempertahankan status terakhir pelanggan Anda, maka aplikasi Anda dapat secara otomatis menangani hal ini.
    • Namun, jika Anda mengandalkan Google Play Developer API, yang biasa digunakan oleh developer yang langganannya dapat diakses di berbagai platform seperti web, ingatlah bahwa Anda harus selalu memiliki status pelanggan terbaru di server.
    • Untuk memastikan Anda selalu memiliki status pelanggan terbaru, kami sangat menyarankan penerapan Real-Time Developer Notifications. Pelajari lebih lanjut.
  • Menangani pembelian di luar aplikasi dengan baik (khusus Billing Library 2.0+)
    • Ketika pengguna membuka aplikasi setelah berlangganan kembali, pastikan Anda mengonfirmasi pembelian dan menampilkan pesan dalam aplikasi yang menegaskan pembelian baru ini. Lihat praktik terbaik kami untuk menangani pembelian di luar aplikasi.

Meskipun tidak semua fitur mengharuskan Anda melakukan perubahan teknis, kami sangat menyarankan Anda menguji semua fitur sebelum 1 November. Untuk mempermudah transisi, Google telah mengaktifkan Account Hold, Pause, Restore, dan Resubscribe untuk semua akun pengujian lisensi. Pelajari lebih lanjut tentang pengujian langganan.





Menurut Anda seberapa bermanfaatkah entri blog ini?

Catatan editor: Kami menjalankan seri entri blog di Web Stories, format konten yang memungkinkan penayang dan pembuat konten lainnya dengan mudah membuat pengalaman layar penuh yang memuat dengan cepat yang menyatukan narasi visual, animasi yang menarik, dan interaksi bisa di-tap yang sepenuhnya milik mereka.

Untuk edisi ini, kami berbincang dengan Senior Director of Innovation VICE Digital Sarah Singer untuk mempelajari bagaimana VICE menggunakan Web Stories untuk membantu pembaca menemukan cara menyenangkan untuk selalu sehat dan bugar.


VICE Media Group adalah perusahaan media internasional dengan kantor di 35 kota di seluruh dunia. Merek ini memiliki reputasi sebagai jurnalisme investigatif terkini. VICE Digital, yang meliput berita, teknologi, musik, makanan, kesehatan, identitas, uang, dan banyak lagi, mulai memublikasikan Web Stories pada pertengahan Maret 2020 dan sekarang memproduksi lebih dari 10 cerita dalam seminggu. “Kami ingin bertemu audience kami pada saat ini dengan menarik mereka dalam format cerita yang kuat,” kata Senior Director of Innovation VICE Sarah Singer. 

Bagaimana VICE memutuskan untuk mulai memublikasikan Web Stories tentang memasak dan kebugaran? 

Sarah Singer: Kami ingin membuat konten ramah lingkungan untuk mengetahui apa yang orang cari ketika online hari ini, terutama hal-hal yang membantu mereka mendukung kesehatan fisik dan emosional. Waralaba memasak dan kebugaran kami menyediakan konten menarik bagi VICE untuk mulai mengisi Web Stories kami. Sebagai contoh, kami mengadaptasi artikel panjang dari saluran Munchies untuk menciptakan Cara Membuat Resep Berfungsi jika Anda Tidak Memiliki Semua Bahan. Ini menarik orang-orang yang ingin membuat sesuatu dari bahan-bahan yang ada di dapur mereka.

Contoh lainnya, kami mengadaptasi video vertikal dari seri Ask a Swole Woman yang menampilkan Editorial Director Casey Johnson. [Catatan editor: “Swole” berarti berotot atau kencang.] Dalam Cara Mendapatkan Badan Berotot di Rumah, Casey memandu pembaca melakukan latihan hanya dengan menggunakan beberapa alat kebugaran. 

Dan karena kesehatan mental adalah hal terpenting, kami juga membuat sedikit panduan kesehatan yang disebut Terapi Virtual Membosankan: Inilah Cara Membuatnya Lebih Baik.

Web Story VICE Cara Mendapatkan Badan Berotot di Rumah

Bagaimana dengan format Web Stories yang menarik bagi pembaca VICE?

SS: Web Stories sangatlah visual, sangat dinamis, dan formatnya sendiri sangat keren dalam hal pengalaman pengguna dan penggunaan video seluler. Hal ini sangat menginspirasi saya. Web Stories melampaui video—sebuah pengalaman pasif dan Anda cukup mengklik “Play.” Di sini, Anda bisa menentukan kecepatan membaca sebuah cerita, yang merupakan pengalaman menonton yang lebih dinamis, menarik, dan aktif. Untuk cerita bagaimana-cara seperti cerita memasak dan kebugaran, ini membuat pembaca bisa memperlambat serta kembali ke halaman sebelumnya dan meninjau halaman mana pun. 

Selain cerita bagaimana-cara, apakah Anda sudah memublikasikan jenis Web Stories lainnya? 

SS: Kami suka menggunakan Web Stories untuk membawa pembaca ke tempat lain. Contoh yang sangat menarik adalah Dog Utopia: Kota dengan Jumlah Anjing Lebih Banyak Daripada Orang. Ini adalah cerita tentang tempat penampungan di Kosta Rika untuk lebih dari 1.000 anjing liar, diadaptasi dari video VICE Shorties kami. Kami juga mengadaptasi Web Stories berdasarkan esai foto, seperti Foto-Foto Mengerikan LA Ketika Lockdown dan Foto Keluarga Pilihan Orang LGBTQ. Baik menggunakan video maupun fotografi, kami mencoba menyaring cerita VICE agar lebih mengena untuk Web Stories. 

Bagaimana Anda belajar membangun Web Stories? Apakah Anda menggunakan pembuat cerita? 

SS: Untuk video, kami memotong ulang video asli yang sebagian besar diedit ke format 16×9. Kami kemudian mengupload potongan vertikal ke template dengan branding VICE yang kami buat untuk Newsroom AI.

Untuk video yang pada awalnya diambil dan diedit secara vertikal, kami mengupload filenya tanpa melakukan edit visual lainnya. Untuk cerita berbasis teks, kami menulis skrip berdasarkan busur naratif dari cerita asli, dan kemudian membangun halaman cerita individu sesuai dengan skrip tersebut di Newsroom CMS. Lalu dari situ kami menambahkan template dan branding VICE ke halaman. 

Bagaimana Web Stories membantu Anda membuat pembaca selalu tertarik dengan konten VICE? 

SS: Kami berencana untuk bereksperimen dengan cerita dan membangun narasi yang kuat dalam format ini, kemudian membolehkan pengguna untuk terus berinteraksi dengan VICE setelah mereka menyelesaikan pengalaman ini. Kami menempatkan link ke properti VICE lainnya di akhir setiap Web Story. Terkadang itu sebuah artikel, halaman YouTube, halaman langganan newsletter, halaman landing...semua bergantung pada analisis kami ke mana audience ingin berinteraksi lebih jauh setelah menyelesaikan cerita.  

Adakah rencana masa depan menggunakan Web Stories untuk berbagi konten VICE? 

SS: Kami berharap bisa membangun sebanyak mungkin Web Stories dan mengadaptasi sebanyak mungkin koleksi konten VICE yang luar biasa untuk format ini. Saat ini, sebagian besar pengguna menemukan Web Stories kami melalui penelusuran online atau platform seperti Google Discover. Di masa mendatang, kami berharap dapat menampung semua Web Stories ini dalam ekosistem online VICE. Kami sangat optimis mengenai potensi multiplatform format ini untuk membawa jurnalisme kami ke audience seluler yang lebih luas. Kami ingin membuat cerita yang baik dan berkualitas tinggi yang bisa dirasakan dalam format Web Stories. 

Apa yang ingin Anda sampaikan kepada penayang lain tentang mencoba Web Stories?

SS: Membangun Web Stories adalah upaya kreatif. Ini seperti melihat kanvas kosong dan mencari tahu bagaimana cara menyesuaikan cerita yang bagus dengan format ini. Saat mulai membangun Web Stories, pastikan untuk menelusuri dahulu dan mencobanya seperti yang dilakukan konsumen. Memahami format ini sebagai pengguna akan membantu Anda membuat Web Stories terbaik bagi brand Anda.

Pelajari cara memulai Web Stories hari ini dengan panduan, tutorial, dan fitur kami yang lain.



Tahun lalu, MDN menjalankan survei Web Developer Needs Assessment (DNA) 2019. Survei DNA menarik respons lebih dari 28.000 developer dari seluruh dunia, bersama-sama menyumbang lebih dari 10.000 jam analisis tentang apa yang sedang dan tidak bekerja di web saat ini, dan bagaimana web perlu berubah untuk memenuhi kebutuhan komunitas developer.


Ada banyak kebutuhan yang diungkapkan dalam hasil survei, tetapi yang paling menonjol adalah kompatibilitas browser - ini adalah bagaimana situs terlihat atau berperilaku secara berbeda pada browser web yang berbeda. Jelas bukanlah hal yang mudah mengembangkan situs atau aplikasi web yang bekerja dengan andal di seluruh browser.


Div yang terlihat berbeda di setiap browser (oleh Martijn Cuppens) - masih seperti itu hingga hari ini!

Untuk berfokus pada kebutuhan developer khusus, MDN menjalankan survei lanjutan pada Maret 2020 - Survei Kompatibilitas Browser MDN. Survei ini, diikuti oleh lebih dari 3000 developer web dan dilengkapi dengan wawancara pasca survei, bertujuan untuk mengungkap hal-hal tertentu yang menyulitkan komunitas developer web yang berkaitan dengan kompatibilitas browser. Hari ini saya ingin berbicara tentang hasil survei tersebut, dan apa yang kami - Google Chrome - lakukan terhadap hasil survei ini.


Penting untuk ditekankan bahwa ini hanyalah beberapa temuan awal dari survei Kompatibilitas Browser MDN dan berfokus pada hal-hal tertentu yang menyulitkan developer terkait dengan Chrome.

Flexbox

Flexbox adalah fitur yang ampuh untuk layout di web. Flexbox menawarkan cara ergonomis untuk mendefinisikan layout yang akan merespons dengan baik terhadap berbagai viewport. Tetapi kekuatan ini juga akan sia-sia jika ia tidak dapat diandalkan di seluruh browser. Flexbox adalah salah satu prioritas utama kami untuk kompatibilitas browser di seluruh web pada tahun 2020, dan kami telah banyak berinvestasi di dalamnya.


Tim rendering Chrome telah mengerjakan arsitektur ulang implementasi flexbox Chromium di atas engine layout LayoutNG modern kami. Pekerjaan ini, yang kami rencanakan akan dihadirkan ke Chrome 84, diharapkan dapat memperbaiki sejumlah masalah kompatibilitas Flexbox di Chromium.


Kami juga berupaya menghadirkan dukungan flex-gap dan fieldset+flex ke Chromium tahun ini. Bahkan, flex-gap akan tersedia di Chrome 84 - cobalah dan beri tahu kami pendapat Anda.

Scroll

Menghadirkan scroll yang pas dalam sebuah browser bukanlah hal yang mudah. Menghadirkan scroll yang pas dalam beberapa browser adalah hal yang sangat sulit (misalnya, dibutuhkan seluruh library untuk secara konsisten mengunci scroll isi). Kami masih menggali seluruh masukan tentang kompatibilitas scroll, tetapi beberapa area utama yang menonjol sejauh ini adalah:


  • Bagaimana keyboard virtual memengaruhi - atau tidak memengaruhi - unit viewport di browser yang berbeda. (Perhatikan pekerjaan terbaru dari Microsoft Edge mengenai VirtualKeyboard API yang mungkin bisa membantu di sini.)

  • Kurangnya konsistensi dalam event terkait input, dan hasil interaksi dengan mereka (mis. apa yang terjadi ketika Anda preventDefault() sebuah touchmove).

  • Kesulitan mengontrol bagaimana perilaku scroll di seluruh browser (mis. melalui scroll anchoring).


Kami berencana memulai di sini dan memahami dengan lebih baik lagi sehingga kami bisa secara efektif meningkatkan scroll di web. Oleh karena itu, kami perlu terus mendengar dari Anda. Silakan terus beri tahu kami tentang kesulitan kompatibilitas scroll Anda - terutama yang terkait dengan Chrome.

Kontrol formulir

Formulir adalah bagian web yang sangat lama, ditambahkan bahkan sebelum CSS. Kontrol formulir ditujukan untuk meniru tampilan dan nuansa platform native, tetapi jelas bahwa mereka telah gagal melakukannya secara konsisten dan juga gagal mengikuti kebutuhan pengembangan web modern. Survei kompatibilitas memunculkan dua tema umum di sini: penataan gaya dan perilaku yang tidak konsisten di seluruh browser.


Pada kontrol formulir penataan gaya, tim Microsoft Edge dan Google Chrome baru-baru ini menyelesaikan project satu tahun untuk memperbarui dan mengupdate gaya formulir default di browser berbasis Chromium. Pembaruan yang sangat dibutuhkan ini memodernisasi tampilan default dan menghadirkan aksesibilitas dan dukungan sentuh yang disempurnakan. Namun, jelas bahwa tanpa kontrol lebih lanjut tentang bagaimana kontrol formulir ditata, mereka masih menyebabkan kesulitan kompatibilitas untuk developer web. Kami tidak memiliki pengumuman apa pun hari ini, tetapi kami akan terus memperhatikan penataan gaya formulir selama tahun 2020.


Model lama keluar, model baru masuk; beberapa pembaruan kontrol formulir yang mendarat di Chrome 83. (selengkapnya di entri blog).


Dalam hal perilaku, tampaknya ada kekhawatiran umum bahwa perilaku kontrol formulir tidak ditetapkan dengan baik atau spesifikasinya tidak secara konsisten diikuti oleh browser. Beberapa contoh konkret inkonsistensi antar browser yang kami dengar adalah dukungan untuk tipe <input> tertentu, perilaku IsiOtomatis, dan perilaku restorasi konten saat meninggalkan dan kembali ke halaman yang berisi formulir. Sekali lagi kami belum mengumumkan secara spesifik, tetapi kami akan terus memperhatikan area ini.

CSS Grid

Seperti Flexbox, CSS Grid adalah komponen penting dari layout modern. Melihat hasil survei awal sepertinya cerita dukungan CSS Grid di Chromium cukup baik (semua ini berkat teman kami dari Igalia!). Ada satu pengecualian - Chromium masih belum mendukung subgrid.


Semoga subgrid segera didukung dalam waktu dekat. Ini masih awal, tetapi saya senang bisa berbagi bahwa tim di Microsoft Edge sedang mengerjakan penataan ulang dukungan Grid Chromium untuk menggunakan engine LayoutNG yang baru - dan di dalamnya termasuk rencana penambahan dukungan subgrid! Kami sangat menantikan kehadiran fitur ini dan ingin menyampaikan penghargaan kami kepada mitra kami di Microsoft, Igalia, dan banyak kontributor Chromium lainnya yang telah mengerjakan dukungan CSS Grid.

Meluncurkan fitur di web

Tidak seperti banyak platform, web memiliki banyak implementasi. Hal ini memiliki kelemahan, tetapi juga merupakan salah satu kekuatan web terbesar. Ini memperluas keragaman input ke dalam platform web, dan memberikan faktor perlindungan terhadap kesalahan arsitektural yang bisa terjadi ketika seseorang mengaburkan platform (web) dan implementasi (satu browser).


Di Chrome, kami sangat yakin dalam memajukan web, dan mengirimkan fitur-fitur baru yang membawa manfaat bagi pengguna dan developer. Namun, jelas dari Survei Kompatibilitas Browser MDN bahwa beberapa developer khawatir tentang bagaimana hal ini dapat memengaruhi kompatibilitas. Kami tidak akan berhenti memajukan web, tetapi kami berencana untuk lebih teliti lagi dalam model pendekatannya dan cara kami berkomunikasi tentang kompatibilitasnya.  Nantikan informasi selengkapnya tentang hal ini.

Kesimpulan

Ketika menyangkut kompatibilitas browser, masih terlalu banyak fitur yang hilang dan bug di situasi ekstrem. Namun tentu segalanya bisa berubah. Segala sesuatunya bisa dan akan menjadi lebih baik, jika vendor browser dapat memahami apa yang paling menyebabkan kesulitan, dan mengambil tindakan untuk mengatasi penyebabnya. Di Chrome kami melakukan yang terbaik untuk mendengarkan, dan kami melakukan yang terbaik untuk mengatasi setiap masalah yang kami dengar. Kami harap ini membantu, dan kami menantikan 2021 yang lebih kompatibel.


Untuk semua hal di atas, silakan beri tahu kami apakah kami benar atau salah. Tweet kami, laporkan bug, dan bintangi masalah yang menurut Anda harus kami prioritaskan, isi formulir ini, ikut serta dalam survei web berikutnya. Suara Anda penting bagi kami dan merupakan faktor utama dalam menentukan pekerjaan yang akan kami prioritaskan.




Ditulis oleh Stephen McGruer, Software Engineer, Chrome

Sepuluh tahun lalu, Google menanam benih untuk dua fondasi teknologi media web, dengan harapan mereka bisa menjadi sumber untuk internet yang lebih menarik. Dua akuisisi, On2 Technologies dan Global IP Solutions, menghasilkan sepasang project open source: WebM Project, jenis teknologi kompresi video tercanggih (codec) bebas royalti yang ditawarkan oleh Google, dan API pembangunan WebRTC Project untuk komunikasi suara dan video secara real-time di web. 


Inisiatif ini adalah upaya teknis utama serta infrastruktur penting yang memungkinkan HTML5 mendukung konferensi dan streaming video. Namun hal ini juga merupakan evolusi filosofis bagi media seperti yang dikatakan Product Manager Mike Jazayeri dalam entri blognya yang memuji peluncuran WebM Project: 


“Faktor utama dalam kesuksesan web adalah teknologi intinya seperti HTML, HTTP, TCP/IP, dll. yang bersifat terbuka dan dapat diimplementasikan secara bebas.” 


Sebagai peserta kelas pertama yang muncul dalam pengalaman web, media dan komponen komunikasi juga harus bebas dan terbuka. 


Satu dekade kemudian, prinsip-prinsip ini memastikan kompresi dan teknologi komunikasi yang mampu mengimbangi kecepatan ekosistem web yang ditandai oleh pertumbuhan konsumsi media, perangkat, dan permintaan yang meningkat dengan pesat. Mulai dari VP8 pada tahun 2010, WebM Project telah memberikan penghematan kecepatan bit video hingga 50% dengan VP9 pada tahun 2013 dan tambahan 30% dengan AV1 pada tahun 2018 - serta adopsi oleh YouTube, Facebook, Netflix, Twitch, dan lainnya. Sama pentingnya, tim WebM bersama-sama mendirikan Alliance for Open Media yang secara bebas melisensikan IP lebih dari 40 perusahaan teknologi besar dalam mendukung codec terbuka dan gratis. Dengan Chrome, Edge, Firefox, dan Safari yang mendukung WebRTC, lebih dari 85% dari semua browser yang terinstal secara global telah menjadi klien untuk komunikasi real-time di Internet. WebRTC telah menjadi standar yang stabil dan sekarang menjadi solusi default untuk panggilan video di Web. Teknologi ini telah berhasil, karena hari ini lebih dari 90% video WebRTC yang dienkode di Chrome menggunakan VP8 atau VP9.   


Kebutuhan akan teknologi ini telah diperjelas oleh COVID-19, karena orang-orang di seluruh dunia menemukan cara baru dalam bekerja, mendidik, dan terhubung dengan orang yang dicintai melalui chat video. Kompresi codec terbuka sangat penting untuk menjaga layanan tetap berjalan dalam bandwidth terbatas, dengan lebih dari satu miliar jam konten VP9 dan AV1 ditonton setiap hari. WebRTC memungkinkan ekosistem aplikasi komunikasi interoperable semakin berkembang: sejak awal Maret 2020, kami telah melihat 13x peningkatan streaming video di Chrome yang diterima melalui WebRTC. 


Keberhasilan ini tidak akan mungkin terjadi tanpa semua dukungan yang menjadikan komunitas open source. Terima kasih kepada semua kontributor kode, penguji, pelapor bug, dan mitra perusahaan yang membantu mewujudkan ekosistem ini. Satu dekade berlalu, Google tetap berkomitmen penuh pada media terbuka di web. Kami berharap bisa terus bekerja sama dengan Anda semua dalam beberapa dekade berikutnya.

Ditulis oleh Matt Frost, Product Director Chrome Media dan Niklas Blum, Senior Product Manager WebRTC