[go: up one dir, main page]

Sudah tiga tahun sejak kita menghadiri Firebase Summit secara langsung, dan kami sangat senang bisa menjadi tuan rumah Firebase Summit hibrid pertama di New York City dan online! Kami sangat merindukan terhubung dengan komunitas developer secara langsung, dan mempelajari aplikasi luar biasa yang Anda buat.

Di Firebase, kami percaya aplikasi meningkatkan cara pengguna beraktivitas, bekerja, dan belajar. Dan dalam beberapa bulan terakhir, kami mendengar kisah inspiratif dari developer yang mempromosikan perubahan positif di komunitasnya, termasuk bisnis seperti MOIA, perusahaan berbagi tumpangan kendaraan yang bekerja untuk meningkatkan mobilitas perkotaan, FAVES platform pembeli fashion yang menyederhanakan pembelian pakaian untuk bisnis kecil, dan Classkick, platform pembelajaran untuk mengurangi hambatan dalam pendidikan. Ketiga perusahaan ini hanyalah beberapa contoh dari jutaan aplikasi, mulai dari startup hingga perusahaan yang secara aktif menggunakan Firebase setiap bulannya.

Karena itulah kami berkomitmen untuk memberikan solusi yang fleksibel dan terintegrasi sehingga Anda bisa terus membuat aplikasi yang disukai pengguna. Dan tahun ini di Firebase Summit, kami membagikan update tentang bagaimana kami terus mengintegrasikan Firebase dengan produk developer Google terpopuler dan membuat platform kami bekerja lebih baik dengan alat-alat ekosistem terbuka, sehingga Anda bisa mempercepat pengembangan aplikasi dan menjalankan aplikasi dengan percaya diri. Baca terus untuk detail selengkapnya tentang informasi terbaru, dan jangan lupa untuk melihat semua konten berkualitas (termasuk sesi teknis, demo, pathway, dan lainnya) dari pertemuan ini di situs acara kami!

Mempercepat pengembangan aplikasi

Firebase membantu Anda mempersiapkan dan menjalankan aplikasi dengan menyediakan alat yang mempercepat penyelesaian tugas sehingga Anda bisa memberikan nilai tambah kepada pengguna dalam waktu yang lebih singkat.

Deployment aplikasi web modern yang lebih cepat dengan Firebase Hosting

Firebase Hosting adalah layanan yang memungkinkan Anda dengan mudah membangun dan men-deploy situs web ke seluruh dunia tanpa mengelola infrastruktur apa pun, dengan keamanan terintegrasi dan pengalaman developer yang efisien.

Hari ini kami sangat antusias bisa merilis update sehingga Firebase Hosting tidak hanya bisa digunakan di situs statis, dan memungkinkan penerapan framework web dinamis dengan mudah, seperti Next.js dan Angular Universal. Anda bisa men-deploy semua framework ini dengan satu perintah CLI yang sama dengan perintah yang Anda gunakan hari ini, firebase deploy. CLI kami akan mendeteksi framework yang Anda gunakan secara otomatis, menjalankan build, membuat Cloud Function saat diperlukan, menyiapkan semua konfigurasi yang diperlukan, dan menangani seluruh deployment. Kami juga menambahkan dukungan untuk build sisi klien menggunakan framework seperti Vite, Preact, Lit, dan Svelte.

Deploy aplikasi web modern yang dibuat dengan framework web favorit Anda menggunakan satu perintah
Deploy aplikasi web modern yang dibuat dengan framework web favorit Anda menggunakan satu perintah

Sekarang Anda bisa menghabiskan lebih sedikit waktu mengkhawatirkan detail backend, dan punya lebih banyak waktu untuk membangun tipe aplikasi web yang berkinerja tinggi dan skalabel yang disukai pengguna Anda.

Cobalah update ini dalam pratinjau dengan mendownload versi terbaru Firebase CLI, dan mengaktifkan eksperimen dengan firebase experiments:enable webframeworks.

Mengurangi waktu untuk mengelola database Anda dengan Firestore

Cloud Firestore adalah database dokumen NoSQL yang memungkinkan Anda menyimpan, menyinkronkan, dan melakukan kueri data dengan mudah untuk aplikasi web dan seluler dalam skala besar, tanpa perlu menyentuh server. Kami sangat senang bisa mengumumkan tiga update Cloud Firestore untuk membantu mengelola dan melakukan kueri database Anda.

[Pratinjau Developer] fungsi Count(): Dengan fungsi count baru di Firestore, Anda sekarang bisa menghitung jumlah dokumen yang cocok saat Anda menjalankan kueri atau membaca dari koleksi, tanpa harus memuat dokumen yang sebenarnya, yang akan banyak menghemat banyak waktu Anda.

[Ketersediaan Umum] BaaS yang skalabel: Kami meningkatkan kemampuan inti Firestore untuk menangani penulisan dan koneksi database tanpa batas tegas, yang akan mempermudah penskalaan dan mendukung pertumbuhan aplikasi Anda bila terjadi lonjakan traffic yang besar.

[Ketersediaan Umum] Time to live (TTL): Sekarang Anda bisa menentukan kolom dalam dokumen Anda yang menentukan masa pakai dokumen itu. Firestore kemudian akan menghapus setiap dokumen setelah kedaluwarsa, sehingga Anda tidak perlu lagi menghabiskan waktu untuk mengelola kebijakan retensi data dan dapat menghemat biaya penyimpanan.

Menghabiskan lebih sedikit waktu untuk mengelola kebijakan retensi data dengan fitur Time to Live baru di Firestore
Menghabiskan lebih sedikit waktu untuk mengelola kebijakan retensi data dengan fitur Time to Live baru di Firestore

Untuk mempelajari lebih lanjut tentang fitur-fitur ini, lihat dokumentasi kami sekarang.

Membantu melindungi pengguna dan data dengan Aturan Autentikasi dan Keamanan

Menjaga data pengguna dan melindungi privasi pelanggan adalah tantangan berat yang dihadapi setiap developer. Firebase Authentication adalah solusi identitas end-to-end yang memudahkan login dan pengelolaan pengguna Anda.

Hari ini, kami sangat senang bisa membagikan fitur Autentikasi baru, bermitra dengan Google Cloud Identity Platform, untuk membantu Anda melindungi pengguna.

Firebase Authentication baru dengan fitur Identity Platform
Firebase Authentication baru dengan fitur Identity Platform

Pertama, kami meluncurkan Autentikasi Multi-Faktor, atau MFA, untuk membantu Anda melindungi akun pengguna, bahkan jika sandi mereka telah dibobol. Kedua, kami menambahkan dukungan untuk standar OpenID Connect dan SAML, sehingga Anda bisa menggunakan berbagai metode masuk, seperti Slack dan Discord, tanpa harus menunggu integrasi khusus.

Ketiga, untuk membantu Anda membuat persyaratan khusus untuk masuk atau mendaftar, kami meluncurkan Fungsi Blocking, yang berjalan secara sinkron dan dapat menerapkan logika apa pun yang didukung Cloud Functions for Firebase. Dan terakhir, untuk memastikan semua perubahan pada setelan autentikasi dapat diaudit dan Anda memiliki insight tentang penggunaan Autentikasi, kami menambahkan audit dan mencatat logging aktivitas lengkap ke Autentikasi.

Anda bisa mencoba semua fitur ini dengan mengupgrade instance Firebase Authentication Anda di Firebase Console sekarang.

Selain itu, kami juga telah mengupdate Aturan Keamanan di Cloud Storage for Firebase untuk mendukung permintaan lintas server yang memastikan setiap pengguna hanya memiliki akses ke data mereka sendiri. Fungsi baru ini memungkinkan Anda membuat izin yang fleksibel untuk melindungi akses ke file penyimpanan berdasarkan data di dalam Firestore.

Metode firestore.get baru dalam aturan keamanan Cloud Storage for Firebase untuk mengatur izin file berdasarkan data di Firestore.
Metode firestore.get baru dalam aturan keamanan Cloud Storage for Firebase untuk mengatur izin file berdasarkan data di Firestore.

Lihat dokumentasi kami mengenai Rules Playground, yang bisa Anda akses di Firebase console.

Extension Marketplace baru untuk menjelajahi dan menemukan ekstensi dengan mudah

Firebase Extensions adalah paket kode yang sudah dikemas sebelumnya yang memudahkan penambahan fitur inti ke aplikasi dari Google dan perusahaan lain yang Anda percayai dengan sedikit kode tanpa harus mempelajari berbagai API pihak ketiga.

Hari ini, kami sangat gembira bisa memperkenalkan Extensions Marketplace, platform baru untuk menjelajahi dan menemukan ekstensi yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Kami juga memperkenalkan ekstensi pihak ketiga baru untuk menambahkan penelusuran, chat, dan pemrosesan pembayaran ke aplikasi Anda. Dengan ekstensi Vonage yang baru, Anda bisa memberikan dukungan teknis kepada pelanggan menggunakan video chat. Ekstensi Meilisearch memudahkan Anda menelusuri dokumen di Firestore, dan ekstensi Purchasely memudahkan Anda mengintegrasikan pembayaran dalam aplikasi.

Extensions Marketplace Baru
Extensions Marketplace Baru

Kami juga memberikan kemampuan membuat ekstensi untuk aplikasi Anda sendiri melalui program Provider Alpha kami!

Lihat extensions.dev untuk menjelajahi Firebase Extensions dan mendaftar ke program Extensions Provider Alpha untuk mulai membuat ekstensi Anda sendiri. Kami sangat menantikan masukan Anda.

Meningkatkan kualitas aplikasi dan engagement pengguna

Selain mempercepat pengembangan aplikasi, Firebase memberikan insight yang dapat ditindaklanjuti dan alat yang mudah digunakan untuk membantu Anda menjalankan aplikasi berperforma tinggi dan memberikan pengalaman terbaik kepada pengguna.

Pengujian yang lebih efisien di seluruh perangkat dengan Test Lab

Riset menunjukkan bahwa 88% pengguna aplikasi akan meninggalkan aplikasi karena bug dan malfungsi, jadi mempertahankan aplikasi berkualitas tinggi sangatlah penting untuk meraih sukses. Karena itulah Firebase memberi Anda alat untuk menjalankan pengujian dan mengidentifikasi masalah lebih awal, sehingga Anda bisa mempertahankan pengguna sebanyak mungkin.

Firebase Test Lab adalah produk pengujian aplikasi berbasis cloud yang terintegrasi dengan alur kerja yang sudah ada dan memungkinkan Anda menguji aplikasi di ribuan perangkat fisik dan virtual, sehingga Anda bisa menemukan error sebelum dirilis. Namun seiring pertumbuhan aplikasi Anda, mengelola dan menjalankan pengujian konfigurasi yang konsisten dalam skala besar akan semakin sulit. Untuk membantu menstandardisasi konfigurasi pengujian, kami memperkenalkan pratinjau baru dukungan Firebase Test Lab di Perangkat yang Dikelola Gradle.

Dukungan Firebase Test Lab di Perangkat yang Dikelola Gradle
Dukungan Firebase Test Lab di Perangkat yang Dikelola Gradle

Dengan integrasi ini, Anda sekarang bisa mendapatkan akses ke semua perangkat yang didukung oleh Firebase Test Lab dengan format konfigurasi pengujian yang sederhana dan konsisten yang diperkenalkan di Perangkat yang Dikelola Gradle Android hanya dengan satu command line, tanpa harus masuk ke Firebase Console.

Untuk mencobanya, upgrade ke rilis Pratinjau terbaru Plugin Android Gradle 8.0.0.

Lebih banyak fitur datang ke integrasi Crashlytics + Android Studio kami

Awal tahun ini, kami memperkenalkan jendela App Quality Insights baru, integrasi antara Crashlytics dan Android Studio yang memungkinkan Anda melihat laporan kerusakan dan membuka dari error ke kode sepenuhnya dalam konteks IDE, sehingga Anda bisa menemukan dan memperbaiki kerusakan lebih cepat. Dengan gembira kami sampaikan bahwa jendela App Quality Insights beralih ke Saluran Beta di Android Studio Electric Eel.

Upgrade ke rilis terbatas Android Studio Flamingo terbaru untuk mencoba fitur baru di Jendela App Quality Insights
Upgrade ke rilis terbatas Android Studio Flamingo terbaru untuk mencoba fitur baru di Jendela App Quality Insights

Selain itu, kami menghadirkan lebih banyak fitur Crashlytics langsung ke dalam Android Studio dalam Rilis Terbatas Android Studio Flamingo terbaru. Sekarang Anda bisa memfilter error di Play Track, yang berarti Anda dapat dengan mudah memfilter error yang terjadi di build internal dan memprioritaskan masalah yang memengaruhi pengguna dalam produksi. Kedua, kami telah menambahkan sinyal ke jendela App Quality Insights untuk membantu Anda mengidentifikasi karakteristik error dengan cepat, seperti apakah error tersebut baru, awal, berulang, atau regresi. Terakhir, Anda sekarang bisa menambahkan catatan ke error untuk memberi tahu tim mengenai kemajuan perbaikan error tersebut, dan menutup masalahnya langsung dari Android Studio.

Cobalah fitur ini sekarang di Rilis Terbatas Android Studio Flamingo terbaru.

Meningkatkan engagement pengguna dengan personalisasi Remote Config

Bagian dari memberikan sebuah pengalaman hebat adalah menyesuaikan aplikasi Anda dengan kebutuhan dan preferensi individual pengguna. Namun melakukannya secara manual adalah proses yang tidak mudah dan memakan waktu. Personalisasi Remote Config bisa membantu secara otomatis mengoptimalkan pengalaman pengguna secara individual untuk memaksimalkan tujuan yang Anda inginkan–seperti waktu engagement pengguna, pemanfaatan fitur, atau klik iklan–menggunakan kecanggihan machine learning Google.

Dan sekarang, selain mengoptimalkan jenis peristiwa tertentu di aplikasi Anda, personalisasi juga memperhitungkan_ nilai _dari peristiwa itu. Jadi, misalnya, Anda tidak hanya bisa memaksimalkan jumlah total pembelian dalam aplikasi dan mengoptimalkan jumlah dolar dari pembelian dalam aplikasi tersebut.

Lyrebird meningkatkan pendapatan iklan sebesar 4% menggunakan Personalisasi Remote Config
Lyrebird meningkatkan pendapatan iklan sebesar 4% menggunakan Personalisasi Remote Config

Lyrebird Studio, sebuah perusahaan yang membuat kumpulan aplikasi pengeditan foto seluler, ingin menemukan frekuensi iklan yang tepat, tetapi mereka tahu tidak akan ada solusi satu untuk semua. Dengan personalisasi Remote Config, mereka memasukkan nilai tayangan iklan ke dalam aplikasinya, memungkinkan personalisasi untuk mengoptimalkan frekuensi iklan sembari mempertimbangkan nilai iklan yang ditampilkan, yang menghasilkan peningkatan pendapatan iklan sebesar 4% dengan sedikit usaha.

Untuk mulai menggunakan personalisasi, lihat dokumentasi kami.

Memandang ke depan

Ini hanyalah beberapa dari sekian banyak cara kami untuk membuat Firebase bekerja lebih baik dengan produk Google dan ekosistem alat pihak ketiga yang lebih luas, sehingga Anda bisa mempercepat pengembangan aplikasi dan menjalankan aplikasi dengan percaya diri. Saat kami melihat ke masa depan, kami akan terus membantu Anda membuat aplikasi yang terbaik bagi pengguna dan bisnis Anda.

Untuk referensi dan konten lainnya dari Firebase Summit 2022, pastikan mengunjungi situs acara kami, dan jika Anda ingin dengan cepat mengetahui fitur terbaru berikutnya, bergabunglah dengan program Alpha kami.

Dan seperti biasa, Anda bisa terus mengetahui berita terbaru dan praktik terbaik dalam menggunakan semua produk Firebase dengan berlangganan saluran YouTube kami, mengikuti blog kami, atau mengikuti kami di Twitter.


Francis Ma
Head of Product

Pekan ini, kami kembali ke Google I/O tahun ke-4 berturut-turut untuk berbagi informasi bagaimana kami membuat Firebase lebih baik untuk semua developer aplikasi, dari startup terkecil satu orang hingga bisnis perusahaan terbesar. Tidak peduli berapa kali kami naik stage, misi kami tetap sama: untuk membantu developer seluler dan web agar sukses dengan mempermudah proses membangun, menyempurnakan, dan mengembangkan aplikasi Anda. Sejak meluncurkan Firebase sebagai platform pengembangan seluler Google di I/O 2016, kami selalu kagum dengan apa yang Anda bangun dengan fitur kami. Suatu kebanggaan bagi kami karena bisa membantu perjalanan Anda mengubah dunia!
Misalnya, di Uganda, sebuah start-up baru yang bernama Teheca menggunakan Firebase untuk mengurangi tingkat kematian bayi dan ibu dengan menghubungkan orang tua dengan perawat untuk perawatan pasca-kelahiran. Di India, tempat di mana smartphone dengan cepat menggantikan TV sebagai sumber hiburan utama, Hotstar, aplikasi streaming video terbesar di India, menggunakan Firebase dengan BigQuery untuk mengubah pengalaman menonton dengan membuatnya lebih sosial dan interaktif. Begini cara mereka melakukannya, dengan kata-kata mereka:

Kisah-kisah seperti ini menginspirasi kami untuk terus membuat Firebase lebih baik. Bahkan, kami telah merilis lebih dari 100 fitur dan peningkatan baru selama 6 bulan terakhir! Baca terus untuk mengetahui tentang pengumuman terbesar kami di Google I/O 2019.



Menyederhanakan machine learning untuk semua developer aplikasi

Terjemahan baru, deteksi objek dan pelacakan, dan kemampuan AutoML dalam ML Kit
Tahun lalu, kami meluncurkan ML Kit, yang menghadirkan kepiawaian machine learning Google kepada developer seluler dalam paket yang kuat, tetapi mudah digunakan. ML Kit hadir dengan seperangkat API berbasis perangkat dan cloud yang siap digunakan dengan dukungan untuk model khusus, sehingga Anda bisa menerapkan kekuatan machine learning pada aplikasi Anda, terlepas dari pengetahuan Anda mengenai ML. Selama beberapa bulan terakhir, kami telah mengembangkannya dengan menambahkan solusi untuk Natural Language Processing, seperti Language Identification dan Smart Reply API. Sekarang, kami meluncurkan tiga kemampuan lagi dalam versi beta: On-device Translation API, Object Detection & Tracking API, dan AutoML Vision Edge.
On-device Translation API memungkinkan Anda menggunakan model offline yang sama seperti yang mendukung Google Terjemahan untuk menyediakan terjemahan teks yang cepat dan dinamis di aplikasi Anda ke dalam 58 bahasa. Object Detection & Tracking API memungkinkan aplikasi Anda secara real-time menemukan dan melacak objek paling menonjol dalam rekaman kamera langsung. Dengan AutoML Vision Edge, Anda bisa dengan mudah membuat model klasifikasi gambar khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Misalnya, Anda mungkin menginginkan aplikasi Anda agar dapat mengidentifikasi berbagai jenis makanan, atau membedakan spesies hewan. Apa pun kebutuhan Anda, cukup upload data pelatihan ke Firebase console dan Anda bisa menggunakan teknologi AutoML Google untuk membangun model TensorFlow Lite khusus agar ia dapat berjalan secara lokal di perangkat pengguna. Dan jika Anda merasa bahwa mengumpulkan set data pelatihan bukanlah hal yang mudah, Anda bisa menggunakan aplikasi open source kami yang membuat prosesnya lebih sederhana dan kolaboratif.
Pelanggan seperti IKEA, Fishbrain, dan Lose It! sudah menggunakan kemampuan ML Kit untuk meningkatkan pengalaman aplikasi mereka. Inilah kata mereka:
"Kami bekerja dengan Google Cloud untuk menciptakan pengalaman seluler baru yang memungkinkan pelanggan, di mana pun mereka berada, mengambil foto perabotan serta barang-barang rumah tangga dan dengan cepat menemukan produk itu atau yang serupa dalam katalog online kami. Cloud Vision Product Search API memberikan IKEA cara yang cepat dan mudah untuk mengindeks katalog kami, sementara Object Detection and Tracking API ML Kit memungkinkan kami mengimplementasikan fitur dengan mulus pada jendela bidik langsung di aplikasi kami. Google Cloud membantu kami memanfaatkan Vision Product Search dan kami sangat senang mengeksplorasi bagaimana hal ini bisa membantu kami menciptakan pengalaman yang lebih baik dan lebih nyaman bagi pelanggan kami.” - Susan Standiford, Chief Technology Officer of Ingka Group, mitra strategis dalam sistem waralaba IKEA dan operator IKEA di 30 market.
“Pengguna kami sangat tertarik dengan memancing, jadi menangkap dan memiliki akses ke gambar tangkapan dan informasi spesies merupakan hal yang sangat penting bagi pengalaman mereka. Melalui AutoML Vision Edge, kami berhasil meningkatkan jumlah tangkapan yang tercatat dengan informasi spesies sebesar 30%, dan meningkatkan akurasi model pengenalan spesies dari 78% menjadi 88%.”
- Dimitris Lachanas, Android Engineering Manager di Fishbrain
“Melalui AutoML Vision Edge, kami dapat membuat model di perangkat yang sangat prediktif dari awal. Dengan peningkatan pada algoritme pengenalan makanan yang canggih, Snap It, kami berhasil meningkatkan jumlah kategori makanan yang bisa digolongkan oleh pelanggan kami dalam gambar sebesar 21% sekaligus mengurangi tingkat error sebesar 36%, jumlah yang sangat besar untuk pelanggan kami.” - Will Lowe Ph.D., Director of Data Science & AI, Lose It!



Memberikan analisis yang lebih mendalam tentang kecepatan & kinerja aplikasi web

Performance Monitoring sekarang mendukung aplikasi web
Developer seluler native senang menggunakan Firebase Performance Monitoring untuk mengetahui bagian aplikasi yang berjalan lebih lambat dari harapan mereka, dan untuk pengguna aplikasi apa. Hari ini, dengan gembira kami umumkan bahwa Performance Monitoring juga tersedia untuk aplikasi web, dalam versi beta, sehingga developer web bisa memahami bagaimana pengguna sesungguhnya memanfaatkan aplikasi di luar sana.
Dengan menyematkan beberapa baris kode ke situs mereka, dasbor Performance Monitoring akan melacak dan memvisualisasikan metrik web tingkat tinggi (seperti pemuatan halaman dan statistik jaringan) serta metrik yang lebih terperinci (seperti waktu pertama menggambar dan delay input pertama) di seluruh segmen pengguna. Dasbor Performance Monitoring juga akan memberi Anda kemampuan untuk menelusuri segmen pengguna yang berbeda menurut negara, browser, dan lainnya. Sekarang, Anda bisa mendapatkan analisis mendalam tentang kecepatan serta kinerja aplikasi web dan memperbaiki masalah dengan cepat untuk memastikan pengguna akhir Anda memiliki pengalaman hebat secara konsisten. Dengan menambahkan dukungan web ke salah satu fitur paling populer, kami menegaskan kembali komitmen untuk membuat pengembangan aplikasi lebih mudah bagi developer seluler dan web.
Dasbor Firebase Performance Monitoring



Meningkatkan kemampuan segmentasi pengguna untuk personalisasi & analisis yang lebih baik

Pembuat audience baru di Google Analytics for Firebase
Google Analytics for Firebase menyediakan analytics gratis, tidak terbatas, dan tangguh sehingga Anda bisa mengukur hal-hal yang penting dalam aplikasi dan memahami pengguna Anda. Beberapa pekan lalu, kami mengumumkan pemfilteran lanjutan di Google Analytics for Firebase, yang memungkinkan Anda memfilter laporan event Analytics dengan sejumlah properti pengguna atau audience yang berbeda secara bersamaan.
Hari ini, kami gembira bisa menginformasikan bahwa kami telah membangun kembali sistem audience kami sepenuhnya dari awal dengan antarmuka baru. Pembuat audience baru ini mencakup fitur-fitur baru seperti urutan, pelingkupan, jendela waktu, durasi keanggotaan, dan lainnya sehingga Anda bisa membuat audience yang dinamis, tepat, dan segar untuk personalisasi (melalui Remote Config) atau interaksi kembali (melalui Cloud Messaging dan/atau App campaign baru).
Misalnya, jika Anda ingin membuat audience "pengguna Kupon" berdasarkan orang yang menukarkan kode kupon dalam aplikasi, kemudian menyelesaikan pembelian dalam aplikasi dalam waktu 20 menit, ini sekarang dimungkinkan dengan pembuat audience yang baru.
Pembuat audience di dasbor Firebase Performance Monitoring



Pengumuman menarik lainnya dari I/O

Selain tiga pengumuman besar di atas, kami juga membuat penyempurnaan berikut ke bagian Firebase yang lain.
Dukungan untuk kueri collection group di Cloud Firestore
Pada bulan Januari, kami meluluskan Cloud Firestore - database NoSQL kami yang dikelola sepenuhnya - keluar dari versi beta menjadi ketersediaan umum dengan tingkatan harga yang lebih rendah dan lokasi baru. Sekarang, kami telah menambahkan dukungan untuk kueri Collection Group. Ini memungkinkan Anda untuk menelusuri kolom di semua koleksi dengan nama yang sama, di mana pun mereka berada dalam database. Misalnya, bayangkan Anda memiliki aplikasi musik yang menyimpan datanya seperti ini:
Contoh diagram alir struktur penyimpanan data Cloud Firestore dengan artis di tingkat satu dan lagu di tingkat dua
Struktur data ini mempermudah pemrosesan ketika pengguna meminta lagu berdasarkan nama artis. Namun sampai hari ini, tidak mungkin melakukan kueri seluruh artis — seperti menemukan lagu terpanjang terlepas dari siapa yang menulisnya. Dengan kueri collection group, Cloud Firestore sekarang bisa melakukan penelusuran ini di semua dokumen lagu, meskipun mereka terletak di koleksi yang berbeda. Ini berarti pengaturan data secara hierarkis bisa dilakukan dengan lebih mudah, sembari tetap dapat menelusuri dokumen yang Anda inginkan.
Emulator Cloud Functions
Kami juga terus meningkatkan fitur dan paket emulator untuk meningkatkan produktivitas Anda guna pengembangan dan pengujian aplikasi lokal. Secara khusus, kami merilis emulator Cloud Functions baru yang juga bisa berkomunikasi dengan emulator Cloud Firestore. Jadi, jika Anda ingin membangun fungsi yang memicu pembaruan dokumen Firestore dan menulis data kembali ke database, Anda bisa menuliskan kode dan menguji keseluruhan alur secara lokal pada laptop Anda, untuk pengembangan yang jauh lebih cepat.
Kecepatan pemberitahuan yang dapat dikonfigurasi di Crashlytics
Firebase Crashlytics membantu Anda melacak, memprioritaskan, dan menyelesaikan masalah stabilitas yang mengikis kualitas aplikasi, secara real time. Salah satu pemberitahuan paling penting dalam Crashlytics adalah kecepatan pemberitahuan, yang memberi tahu Anda ketika masalah tiba-tiba bertambah parah dan berdampak pada banyak pengguna. Namun, kami menyadari bahwa setiap aplikasi bersifat unik dan ambang pemberitahuan satu-ukuran-untuk-semua mungkin bukanlah yang terbaik bagi Anda dan bisnis Anda. Itulah sebabnya, kini Anda bisa menyesuaikan kecepatan pemberitahuan dan menentukan seberapa sering dan kapan Anda ingin diberi tahu tentang perubahan stabilitas aplikasi Anda. Dengan gembira kami umumkan bahwa kami telah memperluas Crashlytics untuk menyertakan dukungan Unity dan NDK.
Setelan kecepatan pemberitahuan


Penyempurnaan Test Lab
Firebase Test Lab mempermudah Anda dalam menguji aplikasi di perangkat fisik sesungguhnya, langsung dari CLI atau Firebase console. Dalam beberapa bulan terakhir, kami telah merilis sejumlah penyempurnaan untuk Test Lab. Kami telah memperluas tipe aplikasi tempat Anda bisa menjalankan pengujian dengan menambahkan dukungan untuk Wear OS by Google dan Android App Bundle. Kami juga menambahkan ML vision ke fitur monkey action Test Lab sehingga kami bisa menyimulasikan dengan lebih cerdas di mana pengguna akan menge-tap aplikasi atau game Anda. Terakhir, kami membuat pengujian lebih andal dengan partisi pengujian, deteksi pengujian kerapuhan, dan timeline robo action, yang memberi tahu Anda dengan tepat apa yang dilakukan crawler saat pengujian berjalan.


Kontrol yang lebih besar atas izin project Firebase
Keamanan dan privasi data selalu menjadi bagian dari prioritas utama kami. Kami ingin memastikan Anda memiliki kendali atas siapa yang bisa mengakses project Firebase Anda, itulah sebabnya kami memanfaatkan kontrol Identity & Access Management Google Cloud Platform untuk memberikan Anda kontrol izin yang lebih mendetail. Langsung dari Firebase console, Anda bisa mengontrol siapa yang memiliki akses dan bagian project Firebase mana yang bisa diaksesnya. Misalnya, Anda bisa memberikan akses ke subset fitur sehingga anggota tim yang menjalankan campaign notifikasi tidak dapat mengubah aturan keamanan database Firebase. Anda bisa bertindak lebih jauh lagi dan menggunakan konsol GCP untuk membuat peran khusus yang hanya mengizinkan akses ke tindakan yang perlu dilakukan oleh anggota tim.


Lebih banyak SDK open source
Agar Firebase semakin bermanfaat dan dapat diperluas, SDK kami akan terus open source dan kami menerima kontribusi dari komunitas. Kami berkomitmen untuk memberikan Anda transparansi dan fleksibilitas dengan kode yang Anda integrasikan ke dalam aplikasi seluler dan web. Baru-baru ini, kami menjadikan SDK C++ sebagai open source.



Merekap beberapa update dari Cloud Next 2019

Jika Anda ketinggalan berita Cloud Next 2019, berikut adalah rekap singkat dari update yang kami luncurkan pada bulan April:
  • Integrasi Firebase Hosting dan Cloud Run: Integrasi ini menggabungkan CDN global Firebase Hosting dan fitur caching dengan container stateless yang dikelola Cloud Run sepenuhnya. Sekarang, lebih mudah menambahkan rendering sisi server berkinerja tinggi untuk situs Anda dalam bahasa apa pun yang diinginkan, tanpa harus menyediakan atau mengelola server sendiri.
  • Dukungan tingkat-enterprise berbayar: Rencana dukungan Google Cloud Platform (GCP) mencakup dukungan untuk produk Firebase, yang merupakan opsi baru bagi pelanggan kami yang lebih besar yang tertarik dengan pengalaman dukungan berbayar yang lebih kuat. Sebagai pengingat, dukungan komunitas gratis akan selalu ada!



Update migrasi Fabric

Selain menjadikan Firebase lebih kuat, kami juga bekerja keras untuk menghadirkan Fabric terbaik ke Firebase. Kami tahu banyak dari Anda telah menunggu informasi lebih lanjut tentang hal ini, jadi kami telah membuat ringkasan perjalanan kami secara terperinci di sini.



Selanjutnya

Kami akan terus mengembangkan Firebase dan seperti biasa, kami menantikan masukan Anda! Dengan setiap penyempurnaan pada Firebase, kami bertujuan untuk menyederhanakan alur kerja pengembangan aplikasi dan kebutuhan infrastruktur, sehingga Anda bisa berfokus untuk membangun pengalaman pengguna yang luar biasa. Bila Anda ingin mengetahui apa yang berikutnya, bergabunglah dengan program Alfa dan bantu kami membentuk masa depan Firebase







Ibrahim Ulukaya
Developer Programs Engineer

Kami semua di kantor Firebase menikmati waktu-waktu bermain dengan project "CoreML-in-ARKit" Hanley Weng. Ia menampilkan label 3D di atas gambar yang terdeteksi dalam adegan dibawah ini. Meskipun deteksi pada-perangkat memberikan respons cepat, kami ingin membangun solusi yang memberikan kecepatan model pada-perangkat dengan akurasi yang bisa Anda dapatkan dari solusi berbasis-cloud. Nah, itulah sebenarnya yang kami bangun dengan project MLKit-ARKit kami. Baca terus untuk mengetahui selengkapnya tentang bagaimana kami melakukannya!

Bagaimana cara kerjanya

ML Kit for Firebase adalah SDK seluler yang memperluas kemampuan machine learning (ML) Google Cloud ke dalam aplikasi Android dan iOS dalam paket yang kuat tetapi mudah digunakan. Ini memuat Base API yang mudah digunakan dan menawarkan kemampuan untuk menghadirkan model TFLite kustom Anda sendiri.
ARKit adalah framework Apple yang menggabungkan pelacakan gerak perangkat, tangkapan layar kamera, pemrosesan adegan lanjutan, dan kemudahan tampilan untuk menyederhanakan tugas membangun pengalaman AR. Anda bisa menggunakan teknologi ini untuk membuat berbagai jenis pengalaman AR menggunakan kamera belakang atau pun depan pada perangkat iOS.
Dalam project ini kami mendorong bingkai ARKit dari kamera belakang ke dalam antrean. ML Kit memprosesnya untuk mengetahui objek dalam bingkai tersebut.
Ketika pengguna menge-tap layar, ML Kit menampilkan label yang terdeteksi dengan keyakinan tinggi. Kami kemudian membuat teks balon 3D dan menambahkannya ke dalam adegan pengguna.



Bagaimana cara kerja ML Kit

ML Kit mempermudah pemanfaatan ML untuk semua developer seluler, baik bagi Anda yang sudah berpengalaman dalam ML maupun yang baru mengenalnya. Bagi mereka yang menghadapi lebih banyak kasus penggunaan lanjutan, ML Kit memungkinkan Anda membawa model TFLite Anda sendiri, tetapi untuk kasus penggunaan yang lebih umum, Anda bisa menerapkan salah satu dari Base API yang mudah digunakan. API ini mencakup kasus penggunaan seperti pengenalan teks, pelabelan gambar, deteksi wajah dan lebih banyak lagi, dan didukung oleh model yang dilatih Google Cloud. Kami akan menggunakan pelabelan gambar dalam contoh kami.
Base API tersedia dalam dua jenis: Pada-perangkat dan berbasis-cloud. API pada-perangkat gratis digunakan dan berjalan secara lokal, sedangkan API berbasis-cloud memberikan akurasi yang lebih tinggi dan respons yang lebih tepat. Vision API berbasis-cloud gratis untuk 1.000/panggilan API pertama dan berbayar setelahnya. Mereka memberikan kemampuan model berukuran penuh dari Google Cloud Vision API.



Pendekatan hibrid

Kami menggunakan API pelabelan gambar pada-perangkat ML Kit untuk mendapatkan input hasil langsung sembari mempertahankan laju bingkai stabil pada 60fps. Saat pengguna menge-tap layar, kami menjalankan panggilan async ke API pelabelan gambar Cloud dengan gambar saat ini. Ketika mendapat respons dari model berakurasi lebih tinggi ini, kami mengupdate label 3D dengan segera. Jadi, selagi kami terus menjalankan API pada-perangkat dan menggunakan hasilnya sebagai sumber informasi awal, Cloud API yang berakurasi lebih tinggi akan dipanggil saat dibutuhkan dan hasilnya nanti menggantikan label pada-perangkat.



Hasil mana yang ditampilkan?

Meskipun API pada-perangkat bersifat real-time dengan semua pemrosesan terjadi secara lokal, Cloud Vision API membuat permintaan jaringan ke backend Google Cloud, sehingga memanfaatkan model dengan akurasi yang lebih tinggi dan besar. Dengan mempertimbangkan bahwa kami menganggapnya sebagai respons yang lebih tepat, di aplikasi kami, kami mengganti label yang diberikan oleh API pada-perangkat dengan hasil dari Cloud Vision API saat diterima.



Cobalah sendiri!

1. Meng-clone project
$ git clone https://github.com/FirebaseExtended/MLKit-ARKit.git
2. Instal pod dan buka file .xcworkspace untuk melihat project di Xcode.
  1. $ cd MLKit-ARKit
  2. $ pod install --repo-update
  3. $ open MLKit-ARKit.xcworkspace
3. Untuk menyiapkan Firebase ML Kit di aplikasi contoh:
  1. Ikuti petunjuk ini untuk menambahkan Firebase ke aplikasi Anda.
  2. Pastikan untuk menetapkan "com.google.firebaseextended.MLKit-ARKit" sebagai ID paket project iOS.
  3. Download file GoogleService-Info.plist yang dihasilkan sebagai bagian dari penambahan Firebase ke aplikasi Anda.
  4. Dalam Xcode, tambahkan file GoogleService-Info.plist ke aplikasi Anda, di sebelah Info.plist.
Pada titik ini, aplikasi seharusnya sudah bisa menggunakan pengenalan pada-perangkat.

4. (Opsional) Untuk menyiapkan Cloud Vision API di aplikasi contoh:
  1. Alihkan project Firebase Anda ke paket Blaze
    Hanya project level Blaze yang bisa menggunakan Cloud Vision API. Ikuti langkah-langkah berikut untuk mengalihkan project Anda ke paket Blaze dan mengaktifkan tagihan pay-as-you-go.
    1. Buka project Anda di Firebase console.
    2. Klik link MODIFY di sudut kiri bawah di sebelah paket Spark yang saat ini dipilih.
    3. Pilih paket Blaze dan ikuti petunjuk di Firebase Console untuk menambahkan akun penagihan.
      ★ Fitur deteksi label cloud masih tetap gratis untuk 1.000 penggunaan pertama per bulan. Klik di sini untuk melihat detail harga tambahan.
  2. Masuklah ke bagian ML Kit dari Firebase console dan aktifkan tombol "Cloud Based APIs" di bagian atas.
Sekarang, aplikasi seharusnya mengupdate label dengan hasil yang lebih tepat dari Cloud Vision API.

Di Firebase, kami percaya bahwa aplikasi meningkatkan cara hidup seseorang, bekerja, belajar, dan bersosialisasi. Itulah sebabnya misi kami adalah membuat pengembangan aplikasi semudah mungkin dengan memberi Anda platform yang mampu menyelesaikan tantangan utama selama siklus hidup aplikasi. Baik Anda startup baru maupun perusahaan yang sudah mapan, Firebase bisa membantu Anda mem-build aplikasi, meningkatkan kualitasnya, dan mengembangkan bisnis Anda.
Sangat menyenangkan bisa mengembangkan Firebase bersama komunitas yang penuh semangat. Saat ini, lebih dari 1,5 juta aplikasi secara aktif menggunakan Firebase setiap bulan. Kami senang mendengar kisah Anda; mereka menginspirasi kami untuk terus membuat Firebase menjadi lebih baik sehingga Anda dapat melanjutkan kesuksesan. Sebuah kisah yang kami dengar baru-baru ini adalah dari Hotstar, aplikasi hiburan terbesar di India dengan lebih dari 150 juta pengguna aktif bulanan di seluruh dunia.
Beberapa bulan yang lalu, tim Hotstar meluncurkan fitur baru ke layar tontonan video mereka selama event olahraga live-streaming utama. Perubahan ini, bersama dengan update pada alur peluncuran mereka, meningkatkan interaksi pengguna sebesar 38%! Secara mengesankan, dengan menggunakan kombinasi produk Firebase, Hotstar bisa melakukannya tanpa mengganggu pengguna, mengorbankan stabilitas atau merilis build baru.
Pelajari lebih lanjut tentang kisah mereka di sini:

Hari ini, kami menjadi tuan rumah Firebase Summit tahunan yang ketiga di Praha serta bertemu dengan banyak anggota komunitas developer dan mempelajari hal-hal hebat yang mereka build. Semua sesi akan diposting ke saluran YouTube kami atau Anda bisa terus membaca untuk mempelajari tentang semua update baru yang menarik yang kami umumkan hari ini!

Mendukung tim pengembangan termutakhir

Kami selalu bekerja keras untuk mempermudah tim pengembangan aplikasi termutakhir menggunakan Firebase. Hari ini, dengan gembira kami beritahukan bahwa kami akan menambahkan dukungan Firebase ke paket dukungan Google Cloud Platform (GCP), yang tersedia dalam versi beta pada akhir tahun ini.

Jika Anda sudah memiliki paket dukungan GCP berbayar, versi beta kami akan memberikan jawaban atas pertanyaan Firebase Anda melalui saluran dukungan GCP - tanpa biaya tambahan. Ketika dukungan baru ini lulus untuk ketersediaan umum, ia akan meliputi waktu respons target, manajemen akun teknis (untuk tingkat perusahaan), dan banyak lagi. Anda bisa mempelajari lebih lanjut tentang dukungan GCP di sini.
Jika Anda berencana untuk tetap menggunakan dukungan gratis Firebase, jangan khawatir - kami tidak berencana mengubah apa pun perihal model dukungan kami yang sudah ada. Silakan terus menghubungi tim dukungan kami yang ramah jika membutuhkan bantuan.
Selain dukungan Cloud, kami telah melakukan penyempurnaan untuk Firebase secara keseluruhan. Selengkapnya di bawah ini!

Fitur baru untuk mem-build aplikasi yang lebih baik

Mengelola project dengan mudah melalui Firebase Management API
Kami telah bekerja keras untuk membuka akses ke API sisi-server kami, sehingga Anda bisa dengan mudah mengintegrasikan layanan Firebase dengan sistem yang ada. Hari ini kami merilis Firebase Management API, sebuah REST API yang memungkinkan Anda membuat dan mengelola project dan aplikasi lewat program. Sekarang, Anda bisa membuat dan menghancurkan lingkungan Firebase sebagai bagian dari alur kerja developer yang ada.
Management API juga memungkinkan mitra mem-build pengalaman baru yang luar biasa. Kami senang bisa berbagi bahwa Anda sekarang dapat menerapkan ke Firebase Hosting secara langsung dari dalam StackBlitz dan Glitch, dua IDE berbasis web. Platform mereka sekarang akan secara otomatis mendeteksi ketika Anda membuat aplikasi Firebase dan mengizinkan Anda menerapkan ke Firebase Hosting dengan mengklik tombol, tanpa harus meninggalkan platform.


Kerennya lagi adalah, ini bukan hanya diperuntukkan bagi mitra. Ini adalah API baru yang bisa diperluas dan kami sangat menantikan apa yang Anda build dengan itu. Anda bisa mempelajari lebih lanjut dan memulai di sini.
Deteksi wajah yang ditingkatkan dengan ML Kit
Diluncurkan di Google I/O pada bulan Mei, ML Kit membuat machine learning mudah dan dapat diakses oleh semua developer aplikasi, terlepas dari pengalaman Anda dengan ML. Jika Anda baru dalam dunia ini, Anda bisa menggunakan API bawaan ML Kit, seperti pengenalan teks atau deteksi wajah, atau jika Anda developer berpengalaman, Anda dapat membawa model TensorFlow Lite khusus Anda sendiri dan menayangkannya melalui Firebase.
Hari ini, kami memperluas API deteksi wajah dengan peluncuran kontur wajah versi beta, yang memungkinkan Anda mendeteksi 100+ titik mendetail di dalam dan sekitar wajah pengguna. Fungsionalitas kontur wajah memberdayakan aplikasi untuk dengan mudah melakukan overlay masker atau aksesori pada fitur wajah dengan ketepatan yang tinggi dan pemosisian yang akurat, atau menambahkan elemen kecantikan, seperti penghalusan atau pewarnaan kulit. Lihat dokumen kami untuk mempelajari lebih lanjut!

Meningkatkan percaya diri dalam penerapan dengan Cloud Firestore
Di masa lalu, kami mendengar masukan bahwa pengujian di Firebase bukanlah hal yang mudah. Misalnya, terkadang sulit menetapkan aturan yang tepat untuk memastikan aplikasi Anda aman. Untuk mengatasi masalah ini, kami merilis emulator lokal untuk Cloud Firestore dan Realtime Database. Emulator ini memungkinkan Anda mengembangkan dan menguji secara lokal, dan bisa di-build ke dalam alur kerja continuous integration sehingga Anda dapat menerapkan dengan lebih percaya diri dan tenang. Pelajari lebih lanjut tentang emulator di sini.
Mendistribusikan update Remote Config hampir secara realtime + integrasi dengan Cloud Functions
Developer senang menggunakan Remote Config karena memberi mereka kemampuan untuk memodifikasi aplikasi, menyesuaikan UI, atau merilis fitur baru tanpa menerapkan versi baru yang bisa mengganggu pengguna. Namun, tidak ada cara yang mudah untuk mengetahui kapan Remote Config aplikasi diupdate! Anda harus mengambil update dari Remote Config setiap beberapa jam untuk memastikan pengguna selalu melihat perubahan terbaru dalam aplikasi mereka.
Hari ini, dengan gembira kami umumkan bahwa Remote Config sekarang terintegrasi dengan Cloud Functions & Firebase Cloud Messaging sehingga Anda bisa memberi tahu aplikasi Anda hampir secara realtime ketika Anda memublikasikan (atau me-rollback) konfigurasi baru. Ini mengurangi kompleksitas penyiapan Remote Config dan menggunakan lebih sedikit bandwidth pada perangkat karena aplikasi hanya perlu mengambil ketika konfigurasi baru sudah tersedia.

Selain itu, Remote Config sekarang bisa memicu fungsi yang ditetapkan developer ketika Anda memublikasikan atau melakukan rollback konfigurasi Anda. Dengan cara ini, Anda bisa menyimpan berbagai project Remote Config yang disinkronkan (untuk alur kerja lingkungan pengembangan/staging/produksi), serta mengirim pesan Slack ke tim Anda saat konfigurasi baru dipublikasikan. Untuk mempelajari lebih lanjut, kunjungi dokumen kami!
Dari mitra akses awal kami, eBay:
"Kombinasi Cloud Functions dengan Firebase Remote Config REST API memungkinkan tim distribusi kami di eBay langsung diberi tahu setiap kali terjadi perubahan pada konfigurasi aplikasi kami. Menggunakan fitur ini untuk membuat fungsi yang mendorong perubahan ke Slack memastikan semua orang yang perlu tahu tentang perubahan konfigurasi mendapatkan informasi itu dengan segera."

- Jake Hall, eBay Classifieds Group Mobile Architect

Fitur baru untuk meningkatkan kualitas aplikasi

Test Lab untuk iOS lulus untuk ketersediaan umum
Di Google I/O, kami juga meluncurkan ketersediaan versi beta Firebase Test Lab untuk iOS. Dalam beberapa bulan terakhir, kami telah memperluas jangkauan perangkat iOS, menambahkan dukungan untuk iOS 12 serta versi iOS lama, dan mengintegrasikan UI untuk iOS ke Firebase console. Dengan update ini, kami meluluskan Test Lab untuk iOS dari versi beta dan tersedia untuk umum. Pelajari lebih lanjut dan mulai Test Lab hari ini!

Pemantauan Kinerja: Analisis sesi dan manajemen masalah
Bahkan bila Anda menjalankan tes menyeluruh selama siklus hidup pengembangan, bug dan masalah kinerja akan muncul di aplikasi produksi Anda dari waktu ke waktu. Pemantauan Kinerja memberi Anda analisis tentang masalah ini dan secara otomatis memunculkan masalah paling penting dalam instance jejak tertentu (yaitu alur pembayaran atau permulaan aplikasi tertentu). Sekarang, Anda bisa masuk ke sesi pelacakan individu untuk melihat apa yang terjadi ketika masalah kinerja terjadi.
Misalnya, di dasbor berikut, Anda bisa melihat bahwa penggunaan CPU melonjak setelah aplikasi mengambil dan merender gambar produk, yang akan memberi tahu Anda bagian kode tertentu yang perlu diselidiki.

Dengan semua data dan masalah yang dihadapi Pemantauan Kinerja, bukan hal yang mudah untuk memprioritaskan upaya Anda. Itulah sebabnya mengapa kami juga meluncurkan kemampuan untuk "mematikan suara", "menutup", dan "membuka kembali" masalah dalam konsol Anda. Mematikan sementara akan mendiamkan masalah, sehingga Anda bisa berkonsentrasi pada pekerjaan lainnya, sampai Anda siap mengatasinya. Menandai masalah sebagai ditutup menunjukkan bahwa masalah telah dipecahkan, tetapi Firebase akan memberi tahu Anda jika masalah ini terjadi lagi.
Pelajari lebih lanjut tentang analisis sesi dan manajemen masalah di sini.
Crashlytics sekarang terintegrasi dengan PagerDuty
Kinerja aplikasi dan masalah stabilitas bisa terjadi kapan saja. Untuk membantu stabilitas berada di tingkat tertinggi, bahkan ketika Anda tidak di depan komputer, kami memperkenalkan email ringkasan stabilitas Firebase Crashlytics dan integrasi baru dengan PagerDuty. Ringkasan stabilitas menandai kemunculan masalah-masalah yang bisa menjadi masalah serius di masa depan, sementara integrasi PagerDuty memungkinkan Anda untuk memberi tahu tim Anda tentang error berdampak besar, suatu saat. Untuk menghubungkan Crashlytics dengan PagerDuty, ikuti langkah-langkah di sini.
Lakukan lebih banyak hal dengan data Anda dengan BigQuery + Data Studio
Awal tahun ini, kami mengintegrasikan Crashlytics dengan BigQuery sehingga Anda bisa menjalankan analisis yang lebih mendalam pada data error. Untuk membantu Anda memulai di BigQuery, kami telah menyusun template Data Studio, sehingga Anda bisa dengan cepat membuat laporan yang dapat dibagikan. Anda bisa melihat pratinjau template dengan data buatan, kemudian menyesuaikan laporan agar pas dengan kebutuhan Anda. Pelajari lebih lanjut di sini.

Fitur baru untuk mengembangkan bisnis Anda

Predictions lulus dari versi beta dan tersedia untuk umum
Tahun lalu di Firebase Summit, kami memperkenalkan Anda ke Firebase Predictions. Predictions menerapkan machine learning Google ke data analisis aplikasi Anda untuk membuat segmen pengguna berdasarkan perilaku yang diprediksi. Tanpa menuntut siapa pun di tim aplikasi Anda memiliki keahlian ML, Predictions memberi Anda analisis tentang segmen pengguna yang cenderung melakukan churn atau berbelanja (atau menuntaskan event konversi lainnya) sehingga Anda bisa membuat keputusan produk yang terinformasi. Tahun ini, kami dengan gembira mengumumkan bahwa Predictions lulus dari versi beta dan tersedia untuk umum dengan sejumlah fitur baru yang dirancang untuk membuat Predictions lebih bermanfaat.
Ingin tahu apa yang masuk ke dalam prediksi yang ditentukan? Kami menambahkan halaman detail baru yang menunjukkan kepada Anda faktor-faktor yang dipertimbangkan model ML (seperti event, perangkat, data pengguna, dll.) Untuk membuat prediksi tersebut. Sekarang kami juga mengekspos metrik kinerja untuk setiap prediksi, agar Anda bisa melihat bagaimana prediksi dilakukan secara historis di masa lalu terhadap perilaku pengguna yang sebenarnya, sehingga Anda dapat menyesuaikan tingkat toleransi risiko Anda dengan lebih baik. Dan, jika Anda ingin melakukan analisis lebih mendalam terhadap data prediksi atau menggunakannya dalam layanan pihak ketiga, Anda bisa mengekspor dataset prediksi lengkap ke BigQuery.
Lihat dokumen kami untuk mempelajari lebih lanjut!

Jangkau pengguna secara lebih efektif dengan audience dinamis di Google Analytics
Google Analytics for Firebase selalu memberikan Anda kemampuan untuk menyegmentasikan pengguna ke dalam audience berdasarkan event, tipe perangkat, dan dimensi lainnya. Sekarang, kami meningkatkan builder audience dengan beberapa update utama: evaluasi audience dinamis, pengecualian audience, dan durasi keanggotaan.
Pertama, audience secara default kini dinamis, yang berarti bahwa Firebase akan menarik pengguna baru yang memenuhi kriteria Anda dan secara otomatis menghapus pengguna yang tidak lagi memenuhi kriteria. Jika, misalnya, Anda menyiapkan audience pengguna yang berada di level 5 dalam game Anda, ketika pengguna menamatkan level dan naik ke level 6, mereka akan secara otomatis dihapus dari audience. Sebaliknya, setelah pengguna naik ke level 5 mereka secara otomatis akan ditambahkan ke audience level 5 yang telah Anda tetapkan.
Kedua, Anda bisa menyaring audience dengan menambahkan kriteria pengecualian menggunakan pernyataan dan/atau sehingga Anda bisa membuat audience seperti "pengguna yang telah menambahkan ke keranjang belanja tetapi tidak melakukan pembelian".
Yang terakhir, audience sekarang bisa memasukkan durasi keanggotaan, yang memungkinkan Anda memastikan bahwa audience tetap baru. Ini memungkinkan Anda untuk menargetkan pengguna yang telah menyelesaikan aksi dalam jangka waktu tertentu, mis. "melakukan pembelian dalam dua minggu terakhir".
Audience dinamis memungkinkan Anda untuk menjangkau pengguna secara lebih efektif dengan messaging yang relevan dan pengalaman aplikasi yang terpersonalisasi. Pelajari lebih lanjut dan mulai audience dinamis di sini.
Jalankan campaign berulang secara otomatis dengan Cloud Messaging
Setelah Anda menetapkan segmen pengguna menggunakan Analytics atau Predictions, Anda bisa menggunakan Firebase Cloud Messaging (FCM) untuk mengirim notifikasi kepada pengguna laten untuk membawanya kembali ke aplikasi Anda. Kami telah merancang ulang konsol notifikasi untuk mendukung campaign yang lebih canggih. UI baru ini memberi Anda kemampuan untuk menyiapkan campaign notifikasi berulang yang secara otomatis mengirimkan pesan ke pengguna baru saat mereka memenuhi kriteria penargetan. Sebelumnya, Anda hanya bisa menjadwalkan satu-kali pengiriman.
Selain itu, UI notifikasi baru memungkinkan Anda untuk dengan mudah menargetkan pengguna berdasarkan tanggal sesi pertama pengguna atau jumlah hari sejak terakhir mereka membuka aplikasi. Dan yang terakhir tetapi tak kalah pentingnya, kami telah memperbarui tampilan hasil campaign sehingga Anda bisa melacak efektivitas campaign notifikasi berulang setiap harinya.
Lihat UI baru di konsol Anda!

Melihat ke masa depan

Kami gembira dengan semua update untuk Firebase yang telah kami umumkan hari ini. Karena kami terus mengembangkan dan meningkatkan platform, kami selalu mengharapkan masukan dari Anda. Bergabunglah dengan program Alfa kami untuk mengintip apa yang sedang kami build berikutnya, membagikan ide Anda kepada kami, dan membentuk masa depan Firebase.
Jika Anda tidak dapat bergabung bersama kami di Praha, semua sesi kami direkam dan diposting ke saluran YouTube kami. Terima kasih telah menjadi bagian dari komunitas kami dan selamat membangun!

Di entri blog "Memberi tahu pengguna dengan FCM" , kami berbagi panduan tentang penggunaan FCM di Android modern terkait dengan semua fitur manajemen daya. Berikutnya, mari kita lihat alur kerja umum dari pesan FCM -- pesan notifikasi dan pesan data, dan cara menangani pesan-pesan ini dalam kode Anda.

Pesan notifikasi

Saat mengirim notifikasi push ke pengguna, pesan notifikasi adalah metode yang disarankan jika Anda ingin memanfaatkan Firebase Console dan membiarkan sistem Android menangani postingan notifikasi. Pesan notifikasi secara default berprioritas tinggi, dan pesan FCM berprioritas tinggi akan tetap dikirimkan ke pengguna dengan segera bahkan ketika perangkat sedang tidak digunakan.
Saat menggunakan pesan notifikasi FCM, sistem menangani tampilan notifikasi atas nama aplikasi Anda saat berada di latar belakang. Ketika aplikasi Anda berada di latar depan, pesan notifikasi FCM dikirim ke pengendali onMessageReceived()dan Anda bisa menanganinya dengan memposting notifikasi bila diperlukan atau mengupdate konten aplikasi dengan data payload FCM (Maks 4KB) atau mengambil konten dari server aplikasi.

Alur kerja

Server Aplikasi mengirim pesan notifikasi (atau pesan notifikasi dengan payload data) kepada pengguna:

  1. Server aplikasi mengirim pesan notifikasi
    • Pesan notifikasi secara default berprioritas tinggi, dan bisa ditutup--pesan berikut akan menggantikan pesan saat ini jika pesan belum dikirimkan.
  2. Pesan FCM dikirim ke aplikasi klien
      Saat aplikasi Anda berada di Latar Depan
      • Developer harus menangani pesan notifikasi di pengendali.
      • Memposting notifikasi atau mengupdate konten aplikasi di callback FCM.
      Saat aplikasi Anda berada di Latar Belakang
      • Notifikasi dikirim ke Baki Sistem.
  3. Jika ada notifikasi yang diposting, pengguna bisa menge-tap notifikasi dan membuka aplikasi Anda. Kemudian Anda bisa menggunakan data dalam getIntent() untuk mengupdate konten aplikasi jika diperlukan.
Catatan: jika pengguna menolak notifikasi, data tidak akan dikirimkan saat aplikasi terbuka.

Contoh kode:

class SimpleFirebaseMessagingService : FirebaseMessagingService() {

   private val TAG = "spFirebaseMsgService"

   override fun onMessageReceived(remoteMessage: RemoteMessage) {

       // when App is in foreground, notification message:
       if (remoteMessage.notification != null) {
           // post notification if needed
           updateContent(remoteMessage.notification)
       }

       // process data payload
   }

   private fun updateContent(notification: RemoteMessage.Notification) {}

}
SimpleFirebaseMessagingService.kt

Pesan data

Anda harus menggunakan pesan data jika Anda perlu menangani notifikasi di aplikasi klien, apakah untuk menyesuaikan notifikasi atau mendekripsi data payload yang diterima.
Pesan data secara default berprioritas normal, yang berarti pesan ini akan di-batch ke jendela pemeliharaan berikutnya ketika perangkat dalam mode Istirahatkan, secara default.

Menangani Pesan

Saat mengirim pesan data, Anda harus menangani pesan dalam callback onMessageReceived() di aplikasi klien. Pendekatan yang disarankan dalam pengendali adalah sebagai berikut:
  1. Saat Anda perlu memberi tahu pengguna, posting notifikasi terlebih dahulu.
  2. Update konten aplikasi dengan data payload.
  3. Jika diperlukan, jadwalkan pekerjaan untuk mengambil data tambahan dari server aplikasi.

Alur kerja

Server Aplikasi mengirimkan pesan data untuk memberi tahu pengguna dengan pesan FCM yang dienkripsi menyeluruh:

  1. Server aplikasi mengirim pesan data ke server FCM
    • Pesan data harus mencakup semua data yang diperlukan untuk notifikasi di payload
  2. Saat pesan diterima di klien aplikasi FCM, Anda memiliki jendela* singkat untuk menangani pesan dan memposting notifikasi
    1. Tangani dekripsi payload dan notifikasi yang disesuaikan di callback onMessageReceived() , kemudian segera posting notifikasi kepada pengguna
      • Perhatikan bahwa FCM TIDAK menjamin urutan penyampaian. Developer harus menanganinya ketika pesan dikirim tidak berurutan; ketika Anda mengirim pesan yang tidak bisa ditutup, Anda dapat terus melacak urutannya dengan ID urutan pesan, dan menunda memberi tahu pengguna sampai semua pesan diterima atau Anda berhenti menunggu bila TTL pesan sebelumnya telah kedaluwarsa.
    2. Gunakan data payload untuk mengupdate konten klien dan menyimpan data secara lokal
    3. Jika Anda membutuhkan data tambahan yang melebihi batas payload FCM 4KB, jadwalkan tugas atau gunakan WorkManager untuk mengambil data tetapi jangan blokir tampilan notifikasi awal mengenai hal ini.
      • WorkManager disarankan bila stabil
      • Gunakan JobScheduler
    4. Jika Anda perlu mengupdate notifikasi dengan data yang diambil, update notifikasi bila ia masih aktif
  3. Pengguna membuka aplikasi
    • Jika konten aplikasi bukan yang terbaru, periksa apakah pekerjaan yang dijadwalkan di 2.3 sudah selesai, dan update konten aplikasi Anda dengan sesuai.
Catatan: Perlu diingat bahwa pengendali FCM hanya memiliki waktu sekitar 20 detik setelah pesan diterima, karena ia dirancang untuk menyelesaikan tugas singkat seperti memposting notifikasi. Jika Anda perlu memproses lebih lama dari jendela ini, kami sarankan penjadwalan tugas atau gunakan WorkManager API.

Contoh kode:

class SimpleFirebaseMessagingService : FirebaseMessagingService() {

   private val TAG = "spFirebaseMsgService"

   override fun onMessageReceived(remoteMessage: RemoteMessage) {

       // Use data payload to create a notification
       if (remoteMessage.data.isNotEmpty()) {

           // step 2.1: decrypt payload
           val notificationMessage = decryptPayload(remoteMessage.data)
           // step 2.1: display notification immediately
           sendNotification(notificationMessage)
           // step 2.2: update app content with payload data
           updateContent(remoteMessage.data)

           // Optional step 2.3: if needed, fetch data from app server
           /* if additional data is needed or payload is bigger than 4KB, App server can send a flag to notify client*/
           if (remoteMessage.data["url"] != null) {
               scheduleJob()
               // use WorkManager when it's stable
           }
       }
       // process notification payload when app in foreground...
   }

   private fun decryptPayload(dataPayload: Map<String, String>): String {
       return "decrypted message"
   }

   private fun sendNotification(notificationMessage: String) {}
   private fun updateContent(dataPayload: Map<String, String>) {}
   private fun scheduleWork() {
       // it's recommended to use WorkManager when it's stable, use JobScheduler
       // on background work complete, update the notification if still active
   }
}
SimpleFirebaseMessagingService.kt

FCM di Android modern

Android memperkenalkan banyak fitur penyempurnaan daya dalam versi terbaru, jadi pastikan Anda meninjau dan menguji kasus penggunaan FCM Anda terhadap fitur-fitur ini. Anda bisa mempelajari lebih lanjut tentang fitur manajemen Daya Android dan cara kerjanya dengan FCM dari entri blog ini.
Jika Anda belum menggunakan FCM, saatnya untuk melakukan upgrade. Library C2DM secara resmi tidak digunakan lagi pada tahun 2012 dan ditutup sepenuhnya pada tahun 2015, membuatnya tidak lagi kompatibel dengan Android modern. Kami juga mengumumkan pada bulan April 2018 bahwa server Google Cloud Messaging (GCM) dan API klien sudah tidak digunakan lagi dan akan dihapus segera setelah 11 April 2019. Anda bisa mengetahui selengkapnya tentang pengumuman dan panduan migrasi dalam entri blog ini.
Untuk memanfaatkan semua fitur dan fungsionalitas baru yang disediakan FCM dan Android, kami merekomendasikan penggunaan FCM hari ini. Untuk memulai, kunjungi dokumentasi Firebase Cloud Messaging.

Sebagai seorang developer aplikasi, mempertahankan pengguna agar tetap menggunakan aplikasi adalah salah satu tantangan terbesar Anda. Meskipun notifikasi tingkat-OS adalah cara yang bagus untuk mengingatkan pengguna agar kembali ke aplikasi Anda, mereka bisa tersesat dalam lautan notifikasi aplikasi lainnya. Jika Anda ingin memberi tahu pengguna tentang, misalnya, beberapa power-up baru yang dijual di in-app store Anda, bukankah lebih baik memberitahukannya ketika mereka memulai game Anda, atau menyelesaikan level, dan bukan ketika mereka sedang mengemudi ke tempat kerja?
Dengan mempertimbangkan hal ini, kami baru-baru ini merilis produk terbaru untuk membantu Anda mengembangkan aplikasi: Firebase In-App Messaging. Dengan In-App Messaging, Anda sekarang bisa mengajak pengguna yang aktif menggunakan aplikasi iOS atau Android dengan mengirimkan pesan yang tertarget, terpersonalisasi, dan kontekstual. Notifikasi ini mendorong pengguna melakukan tindakan dalam aplikasi yang penting, seperti berlangganan newsletter, menonton video, atau membeli item.


Kini Anda memiliki fleksibilitas dan kontrol untuk menyiapkan pesan dalam aplikasi dalam berbagai format dan memicunya berdasarkan perilaku pengguna. Saya akan memandu Anda dalam memanfaatkan Firebase In-App Messaging melalui satu dari sekian banyak cara. Saya sudah menyiapkan aplikasi saya untuk dapat menerima pesan dengan mengikuti petunjuk dalam panduan Memulai.
Katakanlah saya memiliki aplikasi media sosial yang semuanya berisi tentang postingan gambar kucing. Baru-baru ini, saya meluncurkan fitur berbagi baru yang ingin saya beritahukan ke pengguna.

Ini adalah kasus penggunaan yang sempurna untuk Firebase In-App Messaging! Dengan Firebase In-App Messaging, saya bisa membuat campaign langsung dari Firebase Console, seperti yang ditunjukkan di bawah ini.

Di console ini, saya memilih gambar dan warna tombol yang selaras dengan tampilan dan nuansa aplikasi. Saya juga menyertakan aksi tombol, yang, dalam kasus saya, akan memunculkan dialog berbagi di aplikasi, sehingga pengguna bisa dengan mudah membagikan foto favoritnya.

Dengan In-App Messaging, Anda memiliki beberapa opsi untuk menargetkan pesan, memungkinkan Anda untuk menyesuaikan pesan ke grup pengguna yang ingin Anda jangkau. Anda bisa memilih semua pengguna aplikasi, pengguna dari audience Google Analytics tertentu, pengguna yang cocok dengan properti yang disediakan, atau pengguna yang diyakini Firebase Predictions akan berpartisipasi dalam perilaku ini dalam tujuh hari berikutnya. Dalam kasus saya, saya memilih semua pengguna.
Dengan fitur penjadwalan, saya bisa memutuskan kapan dialog ini akan muncul di aplikasi saya. Meskipun saya bisa menggunakan Firebase In-App Messaging untuk menampilkan pesan kepada pengguna ketika mereka pertama kali memulai aplikasi, saya akan membuat campaign lebih tertarget dan relevan dengan menampilkan pesan ini hanya kepada pengguna setelah mereka menyukai (atau "mengacungi jempol") foto pertamanya.

Saya juga memiliki opsi untuk menetapkan tanggal mulai dan berakhir campaign, untuk berjaga-jaga jika saya menjalankan promosi musiman.
Yang terakhir, Anda bisa memilih event konversi, yang merupakan ukuran yang Anda gunakan untuk menentukan keberhasilan suatu campaign. Dalam kasus saya, saya akan melacak apakah pengguna berhasil membagikan gambar atau tidak.

Event konversi yang dipilih dilacak di Firebase console, seperti bagan di bawah ini.

Saat campaign berlanjut, saya bisa melacak tayangan, klik tombol, dan konversi. Saya juga bisa mengedit campaign, memungkinkan saya menguji perubahan yang dapat meningkatkan rasio konversi.


Ini hanyalah salah satu contoh tentang bagaimana In-App Messaging bisa mendorong konversi. Ini juga bisa digunakan untuk menandai penjualan atau kupon dalam aplikasi e-commerce, menginformasikan pengguna tentang update layanan, atau menampilkan fitur baru. Cahaya penuntun dalam aplikasi, Firebase In-App Messaging mendorong eksplorasi dan penemuan aplikasi, meningkatkan waktu sesi, dan memacu konversi. Untuk contoh selengkapnya, lihat pemberitahuan blog kami!
Siap untuk mendalami? Mulailah hari ini dengan memeriksa dokumentasi:
Memulai Firebase In-App Messaging
Punya kasus penggunaan keren untuk Firebase In-App Messaging? Bagikan dengan saya di Twitter @ThatJenPerson. Saya menantikan campaign yang Anda build!

Di Firebase, kami berkomitmen terhadap transparansi dan komunitas developer yang berkembang, itulah sebabnya kami mulai menjadikan SDK sebagai open source tahun lalu. Hari ini, kami melanjutkan misi tersebut dengan menjadikan Firebase Android SDK pertama kami sebagai open source.
Untuk rilis awal ini, kami menjadikan SDK Cloud Firestore, Cloud Functions, Realtime Database, Storage, dan FirebaseCommon sebagai open source. Kami berencana untuk merilis lebih banyak SDK ke depannya, jadi jangan lupa membintangi atau menonton repo.

Di mana reponya?


Kode sumber Firebase Android SDK bisa ditemukan di https://github.com/firebase/firebase-android-sdk.
Untuk SDK yang termasuk dalam repositori, GitHub adalah sumbernya, meskipun Anda juga bisa menemukan project kami di direktori Google Open Source dan firebaseopensource.com. Di GitHub, Anda dapat mengamati perkembangan fitur dan perbaikan bug baru serta mem-build salinan lokal SDK di perangkat pengembangan Anda untuk pratinjau rilis mendatang. Detail selengkapnya tentang bagaimana Anda mem-build, menguji dan berkontribusi pada Android SDK tersedia di GitHub README.
Berkenaan dengan SDK iOS, Javascript, Node.js, Java, Python, Go, dan .NET yang sudah tersedia secara open source, bila Anda menemukan masalah dalam kode kami, Anda bisa melaporkannya melalui issue tracker GitHub standar. Masukan Anda sangat penting dalam membentuk masa depan Firebase dan kami menantikan Anda di GitHub!

Notifikasi, yang merupakan pesan yang dikirim ke layar beranda perangkat seluler, adalah cara yang sangat bagus untuk membawa pengguna laten kembali ke aplikasi Anda. Namun bagaimana Anda berkomunikasi dengan pengguna setelah mereka kembali ke dalam aplikasi? Bagaimana Anda memastikan bahwa mereka berinteraksi dengan aplikasi menggunakan cara yang dimaksudkan, alih-alih membuka tutup layar tanpa melakukan tindakan yang signifikan? Bagaimana Anda memandu mereka melalui pengalaman aplikasi?
Untuk membantu Anda menjawab pertanyaan tersebut, hari ini kami meluncurkan Firebase In-App Messaging untuk membantu Anda memandu pengguna aplikasi yang aktif menggunakan aplikasi dengan mengirimkan pesan yang tertarget dan kontekstual kepada mereka. Sekarang, Anda bisa berkomunikasi dengan pengguna yang paling penting - pengguna yang sudah berinteraksi dengan aplikasi Anda - dan memperdalam interaksi mereka dengan menampilkan informasi, penawaran, dan tips yang relevan saat mereka menggunakan aplikasi Anda secara real-time!

Apa itu In-App Messaging?

Tujuan utama dari pesan yang dikirim dengan In-App Messaging adalah untuk "mendorong" pengguna aktif menuju tindakan dalam aplikasi utama (seperti berlangganan, menonton video, menyelesaikan level, atau membeli item). Pesan dalam aplikasi adalah cahaya pemandu dalam aplikasi yang dirancang untuk memacu konversi, meningkatkan waktu sesi, dan mendorong eksplorasi aplikasi. In-App Messaging merupakan komplemen penting bagi notifikasi yang dikirim melalui Firebase Cloud Messaging.

Bagian asli dari aplikasi Anda

Pesan dalam aplikasi muncul di dalam aplikasi, sehingga mereka seharusnya terasa seperti bagian alami dari pengalaman seluler Anda. Dengan In-App Messaging, Anda memiliki fleksibilitas dan kontrol untuk mengatur pesan dalam aplikasi di berbagai format (banner, modal, dan gambar) dan menyesuaikan tampilan serta nuansa mereka. Anda bisa mengubah skema warna agar sesuai dengan merk Anda, dan menambahkan elemen visual seperti gambar. Anda juga bisa menyesuaikan tombol call-to-action agar sesuai dengan penjelajahan pengguna aplikasi. Dan karena pemicu pesan berdasarkan event Analytics, bila Anda memperlengkapi aplikasi dengan event penting, merancang dan menguji pesan dalam aplikasi baru bisa dilakukan dengan mudah tanpa meluncurkan versi baru aplikasi.

Target berdasarkan perilaku dan data profil

Pesan dalam aplikasi paling efektif ketika mereka tertarget dengan baik dan tepat waktu. In-App Messaging berfungsi dengan Google Analytics for Firebase dan Firebase Predictions sehingga Anda bisa memicu pesan berdasarkan data profil pengguna (bahasa, versi aplikasi, negara), perilaku saat ini (pembelian, layar yang dikunjungi, tombol yang diklik), dan prediksi perilaku mendatang mereka (kemungkinan belanja, risiko churn).

Misalnya, dengan In-App Messaging dan Google Analytics for Firebase, Anda bisa mengirim pesan dalam aplikasi ke semua pemain yang menggunakan versi lawas game dan menawarkan hadiah jika mereka mengupgrade aplikasinya. Atau, Anda bisa mengirim pesan dalam aplikasi yang berisi tips tentang cara menamatkan level game ketika pengguna gagal menyelesaikannya.
Dengan In-App Messaging + Firebase Predictions, Anda bisa mengirim pesan dalam aplikasi yang berisi kode kupon kepada pengguna yang kemungkinan tidak berbelanja dalam aplikasi Anda untuk memikat mereka agar melakukan pembelian.

Melacak kesuksesan dengan mudah

In-App Messaging juga menunjukkan kepada Anda bagaimana masing-masing campaign in-app messaging bekerja. Secara khusus, ia melacak tayangan, klik, dan konversi berdasarkan tanggal sehingga Anda bisa mengetahui keberhasilan campaign dan membuat keputusan yang tepat apakah akan menjalankannya kembali atau tidak, atau mengubahnya, berdasarkan hasil tersebut.

Menjalankan berbagai campaign

Banyak developer yang familier dengan notifikasi, tetapi tidak yakin kapan harus menggunakan in-app messaging. Agar Anda semakin tertarik, berikut adalah beberapa contoh tipe campaign interaksi yang bisa Anda jalankan dengan In-App Messaging.
  • Berbasis hadiah. Ucapkan selamat kepada pengguna karena telah meraih prestasi (seperti mencapai sasaran kebugaran) atau menyelesaikan tindakan dalam aplikasi utama (seperti menamatkan level game) dengan hadiah, penawaran spesial, atau ucapan selamat.
  • Berbasis insentif. Dorong pengguna untuk menyelesaikan tindakan dalam aplikasi utama dengan memberikannya insentif ketika mereka masuk jalur konversi. Misalnya, Anda bisa memberikan kode diskon kepada pengguna atau pengiriman gratis saat mereka menambahkan item ke keranjang belanja mereka.
  • Fitur baru. Apakah Anda merilis fitur baru belum lama ini? Anda bisa menggunakan In-App Messaging untuk menyorotnya dan menunjukkan kepada pengguna cara menggunakannya.
  • Konten baru. Apakah Anda belum lama ini menambahkan konten baru ke aplikasi? Anda juga bisa menggunakan In-App Messaging untuk memandu pengguna mendengarkan, membaca, atau menontonnya.
  • Berbagi baru. Bila aplikasi Anda memiliki integrasi media sosial, pertimbangkan untuk meminta pengguna agar membagikan artikel yang mereka sukai, skor tertinggi, atau item yang mereka beli dengan pesan dalam aplikasi.
  • Tips aplikasi. Saat orang-orang berinteraksi dengan aplikasi Anda, tunjukkan kepada mereka cara memanfaatkannya semaksimal mungkin dengan tips pro. Misalnya, bila seorang pemain gagal melewati level game tertentu, Anda bisa menggunakan In-App Messaging untuk memberikan petunjuk cara menamatkannya di kesempatan berikutnya.
Skenario ini hanyalah puncak gunung es! Apakah Anda ingin membuat campaign berulang atau mengirim pemberitahuan satu kali, In-App Messaging mendukung berbagai kasus penggunaan.
Mulailah hari ini dengan memeriksa dokumentasi:
Memulai dengan Firebase In-App Messaging
Kami sangat menantikan tipe campaign in-app messaging yang Anda jalankan!