[go: up one dir, main page]



Diposting oleh Ouiam Koubaa – Product Manager dan Yingzhe Li – Software Engineer

Hari ini, kami sangat senang bisa mengumumkan perilisan mesin Text-To-Speech (TTS) baru yang berkinerja baik dan andal. Text-to-speech mengubah teks menjadi ucapan yang terdengar natural untuk lebih dari 50 bahasa yang didukung teknologi machine learning (ML) Google. Mesin text-to-speech baru pada Wear OS menggunakan model ML prosodi yang lebih kecil dan efisien untuk menghadirkan sintesis yang lebih cepat pada perangkat Wear OS.

Kasus penggunaan text-to-speech Wear OS dapat mencakup layanan aksesibilitas, panduan latihan untuk aplikasi olahraga, panduan navigasi, dan membacakan peringatan yang masuk dengan keras melalui speaker jam atau headphone yang terhubung melalui Bluetooth. Mesin ini diperuntukkan buat interaksi singkat, jadi sebaiknya tidak digunakan untuk membaca artikel panjang, atau ringkasan podcast berdurasi panjang.

Cara menggunakan TTS Wear OS

Text-to-speech telah lama didukung di Android. TTS baru Wear OS telah disempurnakan agar berkinerja baik dan andal pada perangkat dengan memori rendah. Semua API Android masih sama, jadi developer menggunakan proses yang sama untuk mengintegrasikannya ke dalam aplikasi Wear OS, misalnya, TextToSpeech#speak bisa digunakan untuk mengucapkan teks tertentu. TTS tersedia pada perangkat yang menjalankan Wear OS 4 atau yang lebih tinggi.

Saat pengguna berinteraksi dengan TTS Wear OS untuk pertama kalinya setelah perangkat booting, mesin sintesis akan siap dalam waktu sekitar 10 detik. Untuk kasus tertentu ketika developer menginginkan agar jam segera berbicara setelah membuka aplikasi atau meluncurkan pengalaman, kode berikut bisa digunakan untuk melakukan pemanasan awal mesin TTS sebelum ada permintaan sintesis yang masuk.

private fun initTtsEngine() {
    // Callback when TextToSpeech connection is set up
    val callback = TextToSpeech.OnInitListener { status ->
        if (status == TextToSpeech.SUCCESS) {
            Log.i(TAG, "tts Client Initialized successfully")


            // Get default TTS locale
            val defaultVoice = tts.voice
            if (defaultVoice == null) {
                Log.w(TAG, "defaultVoice == null")
                return@OnInitListener
            }


            // Set TTS engine to use default locale
            tts.language = defaultVoice.locale




            try {
                // Create a temporary file to synthesize sample text
                val tempFile =
                        File.createTempFile("tmpsynthesize", null, applicationContext.cacheDir)


                // Synthesize sample text to our file
                tts.synthesizeToFile(
                        /* text= */ "1 2 3", // Some sample text
                        /* params= */ null, // No params necessary for a sample request
                        /* file= */ tempFile,
                        /* utteranceId= */ "sampletext"
                )


                // And clean up the file
                tempFile.deleteOnExit()
            } catch (e: Exception) {
                Log.e(TAG, "Unhandled exception: ", e)
            }
        }
    }


    tts = TextToSpeech(applicationContext, callback)
}

Setelah selesai menggunakan TTS, Anda dapat menghentikan mesin dengan memanggil tts.shutdown() dalam metode onDestroy() aktivitas Anda. Perintah ini juga harus digunakan saat menutup aplikasi yang menggunakan TTS.

Bahasa dan Lokalitas

Secara default, TTS Wear OS memuat 7 bahasa bawaan dalam image sistem: Bahasa Inggris, Spanyol, Prancis, Italia, Jerman, Jepang, dan Mandarin. OEM dapat memilih untuk melakukan pramuat set bahasa yang berbeda. Anda bisa memeriksa bahasa apa saja yang tersedia dengan menggunakan TextToSpeech#getAvailableLanguages(). Selama pengaturan jam, jika pengguna memilih bahasa sistem yang bukan merupakan file suara pramuat, jam akan secara otomatis mendownload file suara yang sesuai saat pengguna pertama kali terhubung ke Wi-Fi saat mengisi daya jam mereka.

Ada beberapa kasus tertentu di mana output ucapan mungkin berbeda dari bahasa sistem pengguna. Misalnya, dalam skenario ketika aplikasi keamanan menggunakan TTS untuk memanggil petugas tanggap darurat, developer mungkin ingin menyintesis ucapan dalam bahasa lokal tempat pengguna berada, bukan bahasa yang digunakan jam. Untuk menyintesis teks dalam bahasa yang berbeda dari setelan sistem, gunakan TextToSpeech#setLanguage(java.util.Locale)

Kesimpulan

Aplikasi Wear OS Anda sekarang dapat berbicara, baik secara langsung dari speaker jam atau melalui headphone yang terhubung dengan Bluetooth. Pelajari lebih lanjut tentang penggunaan TTS.

Kami sangat ingin melihat bagaimana Anda menggunakan mesin Text-to-speech untuk menciptakan pengalaman yang lebih bermanfaat dan menarik bagi pengguna Anda di Wear OS!


Copyright 2023 Google LLC.
SPDX-License-Identifier: Apache-2.0

26 Februari 2024


Diposting oleh Kseniia Shumelchyk, Android Developer Relations Engineer

Melalui kerja sama dengan mitra hardware, kami terus memprioritaskan pengalaman pengguna Wear OS by Google. Oleh karena itu, kami telah melakukan perubahan desain mendasar pada platform dan secara signifikan memperluas kemampuan antarmuka hybrid Wear OS yang menyempurnakan dua area utama: daya dan performa.

Dengan OnePlus Watch 2, yang didukung Wear OS (Wear OS 4) versi terbaru, arsitektur dual-chipset bekerja dengan antarmuka hybrid kami agar kedua chip secara bersama-sama menghasilkan performa yang lebih baik. Hal ini akan menghasilkan makin banyak kasus penggunaan yang mendapatkan manfaat dari masa pakai baterai yang jauh lebih lama hingga 100 jam penggunaan reguler dengan semua fungsinya yang dapat diakses dalam Mode Pintar.

Bersama-sama, kami menghadirkan pengalaman smartwatch premium yang tidak mengorbankan rangkaian fitur canggih atau masa pakai baterai. Dalam postingan ini, kami akan membagikan bagaimana Anda dapat memanfaatkan perubahan ini saat membangun pengalaman untuk Wear OS.

Terdepan dalam inovasi: arsitektur smartwatch dengan desain baru

Smartwatch Wear OS memiliki arsitektur dual-chipset yang mencakup prosesor aplikasi (AP) yang tangguh dan unit mikrokontroler co-prosesor (MCU) berdaya sangat rendah. Arsitekturnya memiliki AP tangguh yang mampu menangani operasi kompleks secara massal, dan dipadukan secara mulus dengan MCU berdaya rendah.

Antarmuka hybrid Wear OS memungkinkan peralihan cerdas antara MCU atau AP, sehingga AP dapat ditangguhkan saat tidak diperlukan untuk menghemat masa pakai baterai. Hal ini membantu, misalnya, mencapai pengalaman yang lebih hemat daya, seperti pemrosesan data sensor di MCU saat AP dalam keadaan tidur. Pada saat yang sama, antarmuka hybrid memberikan transisi yang mulus antarkondisi ini, menjaga pengalaman pengguna yang beragam dan premium tanpa mengganggu transisi antarmode daya.

TEKS ALT

Pengalaman konektivitas dan notifikasi

Untuk menyempurnakan interaksi yang bergantung pada konektivitas seperti notifikasi dan panggilan telepon, OnePlus memanfaatkan kemampuan platform dengan API notifikasi di antarmuka hybrid, yang memungkinkan MCU memproses pengalaman notifikasi reguler dan mengurangi kebutuhan untuk mengaktifkan AP.

Misalnya, notifikasi yang dijembatani akan dikirimkan ke smartwatch tanpa membangunkan AP berperforma tinggi. Pengguna dapat membaca dan mengabaikan notifikasi ini saat smartwatch tersebut masih didukung oleh MCU. MCU juga dapat menangani tindakan khusus untuk perangkat wearable dalam notifikasi, seperti balasan cepat atau tindakan jarak jauh.

Manfaat bagi pengembangan

Anda dapat memanfaatkan Wear OS API yang ada untuk mendapatkan pengoptimalan ini tanpa upaya tambahan apa pun – tidak perlu mengubah kode!

Notifikasi

Antarmuka hybrid notifikasi memungkinkan transisi mulus antarmode daya untuk bekerja dengan tumpukan notifikasi Wear OS. Anda mendapatkan performa notifikasi terbaik dengan Notification API.

Pengalaman Kesehatan & Kebugaran

Antarmuka hybrid Wear OS juga meningkatkan pengalaman kebugaran dengan pelacakan olahraga yang lebih tepat, pengenalan olahraga otomatis, dan pemantauan data kesehatan yang lebih cerdas. Semua ini dapat ditawarkan kepada pengguna tanpa mengurangi masa pakai baterai.

Dimulai dengan Wear OS 3, para developer menggunakan Fitur Kesehatan di Wear OS untuk mendapatkan akses ke data sensor. Antarmuka hybrid kesehatan berfungsi untuk mengaktifkan pengoptimalan daya dengan mengelompokkan data sensor di MCU dan memperbarui aplikasi developer secara berkala melalui Health Services API di AP.

Tampilan Jam

Dengan Wear OS 4, kami meluncurkan Format Tampilan Jam, format XML deklaratif untuk membuat tampilan jam yang dapat disesuaikan dan hemat daya.

Platform ini telah menciptakan kemampuan untuk menerapkan rendering Format Tampilan Jam di MCU, sehingga penggunaan format baru ini membantu tampilan jam tertentu agar dapat memanfaatkan pengoptimalan yang muncul di perangkat masa depan untuk penggunaan baterai yang lebih baik.

Lihat dokumentasi format tampilan jam dan panduan desain untuk tampilan jam Wear OS.

Memperluas jangkauan dengan Wear OS

Dengan tambahan ekosistem smartwatch Wear OS dan kemampuan perangkat yang diperluas, sekarang adalah waktu yang tepat untuk membangun pengalaman smartwatch yang dapat menjangkau lebih banyak pengguna dan menguntungkan bisnis Anda.

Guna mulai mengembangkan aplikasi untuk Wear OS, cobalah codelab Compose untuk Wear OS kami, dan lihat dokumentasi dan contohnya.

Baca lebih lanjut tentang update developer di Wear OS 4, dan cara menyiapkan aplikasi untuk smartwatch Wear OS terbaru.

Kami tak sabar ingin segera melihat pengalaman apa yang akan Anda hadirkan!